Ahli: Perkembangan Teknologi Yang Masif Harus Dibarengi Kesadaran Keamanan Digital
Pengguna diharapkan melek digital, dan menaruh perhatian terhadap keamanan digital, seperti menjaga data pribadi dengan baik.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perkembangan teknologi telah berkembang secara masif. Pengguna diharapkan melek digital, dan menaruh perhatian terhadap keamanan digital, seperti menjaga data pribadi dengan baik.
Kepala Diskominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan perkembangan teknologi yang berkembang secara masif merubah gaya hidup menjadi serba digital. Tingginya aktivitas digital membuka potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun.
"Pentingnya menjaga keamanan digital seperti data pribadi, waspadai tautan dan mengaktifkan fitur 2FA merupakan pencegahan yang dapat kita lakukan. Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin," ujarnya saat Festival Makin Cakap Digital dikutip Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Digital CS BRI Bikin Transaksi Perbankan Jadi Lebih Mudah, Ketahui Lokasi dan Fitur Layanannya!
Entrepreneur/Direktur NTBMALL Indah Purwanti Ningsih mengatakan, seseorang dapat dikatakan kecakapan digital jika mampu mengkolaborasikan perangkat keras, lunak dan keterampilan individu untuk dapat digunakan secara efektif.
"Memanfaatkan ruang digital sebagai promosi bisnis, fokus pada market, perluas networking gabung dengan beberapa komunitas dan gunakanlah strategi pemasaran yang tepat agar bisnis dapat go internasional. Sukses adalah milik mereka yang adaptif," ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Nusa Tenggara Barat Felicia Suadika mengimbau dalam menggunakan sosiall media, sopan santun dalam berkomunikasi diinternet pada dasarnya memiliki etika yang sama dengan dunia nyata.
"Berpikir sebelum jari beraksi ingatlah apa kita unggah bisa jadi permanent sehingga akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan hormatilah privasi orang lain," terangnya.
Kemudian dilanjutkan pada sesi talkshow kedua dengan mengangkat topik "Bebas Berekspresi di Ruang Digital", diisi oleh Nurliya Ni’matul Rohmah selaku Jawara Internet Sehat NTB, Baiq Sekar Pertiwi selaku Entrepeneur, dan Sarfian Hidayat selaku Content Creator”.
Nurliya Ni’matul Rohmah menyampaikan pentingnya etika dalam ruang digital, hindari oversharing dalam berekspresi terapkanlah etiket dan norma yang berlaku di dunia siber. Baiq Sekar menyampaikan pentingnya mengasah potensi diri dengan manfaatkan media sosial.
Sedangkan, Sarfian Hidayat mengatakan pentingnya memanfaatkan peluang teknologi dengan bijak. Kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Festival Makin Cakap Digital secara luring di (Gor Tripat Mini Gerung) Lombok Barat, NTB.
Baca juga: Perkuat Pertahanan Siber, Prajurit TNI Diminta Kuasai Literasi Digital
Berdasarkan Survei Indeks Literasi digital masyarakat indonesia Sejak tahun 2021-2022, Kemenkominfo terus melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang. Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022. berdasarkan skor tersebut tingkat literasi digital di indonesia berada dalam kategori ‘sedang’.
Kegiatan Festival literasi digital dilingkungan masyarakat ini merupakan salah satu upaya kemenkominfo dalam menghentikan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi serta internet.
Kegiatan digelar dengan mengangkat dua tema berbeda pada sesi talkshow. Tema pertama mengangkat topik "Hidup Pintar di Tengah Dunia Digital". Kegiatan diawali sambutan Dirjen APTIKA Kominfo Semuel A. Pangerapan.
Dalam rangka mempercepat indonesia pada tahun 2024 menuju indonesia #MakinCakapDigital Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook, dan Youtube).
Kegiatan festival makin Cakap Digital yang dilaksanakan secara luring ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Literasi Digital Sektor Komunitas Masyarakat yang dilaksanakan oleh Kemenkominfo untuk meningkatkan tingkat literasi digital kepada 50 juta masyarakat.