Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Elon Musk: Kecanggihan AI Jadi Ancaman Terbesar Manusia, Bisa Picu PHK Massal

Elon Musk memperingatkan bahayanya membiarkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merajalalela di berbagai sektor kehidupan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Elon Musk: Kecanggihan AI Jadi Ancaman Terbesar Manusia, Bisa Picu PHK Massal
cnet
Elon Musk memperingatkan risiko pemanfaatan artificial intelligence yang akan menggantikan peran pekerjaan manusia di masa datang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Miliarder kondang Elon Musk memperingatkan bahaya dan risikonya membiarkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merajalalela di berbagai sektor kehidupan.

Dia mengatakan, teknologi AI dapat mengancam jutaan pekerjaan warga dunia di masa datang .

Peringatan tersebut dia sampaikan dalam wawancaranya bersama Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak beserta para pemimpin dunia dan para eksekutif teknologi dalam acara konsensus mengenai risiko yang ditimbulkan oleh AI.

Dalam pertemuan tersebut Musk mengakui bahwa kemampuan teknologi AI yang disematkan ke sejumlah industri dapat mempercepat efisiensi produktivitas perusahaan sehingga memacu perusahaan dapat menghemat biaya operasional.

Namun kemunculan AI ini berpotensi memicu gelombang pemangkasan karyawan yang terus berlanjut di industri teknologi. Mengingat sejauh ini sudah ada lebih dari 800 perusahaan yang telah beralih ke teknologi AI.

Salah satunya International Business Machines Corp atau yang kerap disapa IBM yang telah menghentikan rekrutmen pada 7.800 pekerja di divisi back office selama tahun 2023, usai merekrut ribuan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Berita Rekomendasi

Disusul perusahaan penyimpanan cloud Dropbox Inc yang turut melakukan PHK dengan mengurangi pekerja globalnya sebesar 16 persen atau sekitar 500 staff pasca perusahaan mengadopsi kecanggihan teknologi Artificial Intelligence untuk membantu perusahaan melakukan sejumlah pekerjaan.

“Akan tiba saatnya dimana tidak diperlukan pekerjaan. Anda dapat memiliki pekerjaan jika Anda ingin memiliki pekerjaan untuk kepuasan pribadi, namun AI akan mampu melakukan segalanya,” kata Musk, sebagaimana dilansir dari The Channel News Asia.

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Ketemu Elon Musk Bahas Teknologi AI

Ketika ditanya oleh Rishi Sunak apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mengelola dan memitigasi dampak dari AI, Elon Musk menegaskan bahwa intervensi pemerintah perlu dilakukan untuk mengelola dan memitigasi dampak dari AI.

Baca juga: Teknologi AI Optimalkan Pemakaian Energi di Mesin Cuci Top Loading Series Panasonic

Sebelum ancaman PHK akibat AI massal menghantui pekerja dunia, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) telah memperingatkan para pekerja global di negara maju dan berkembang untuk bersiap menghadapi gelombang PHK.

Baca juga: TMS Consulting dan Talkdesk Kembangkan Teknologi AI untuk Optimasi Customer Experience

Senada dengan OECD, ekonom David Autor yang sempat melakukan studi terkait adopsi AI menjelaskan bahwa 60 persen pekerja di masa depan akan menghadapi badai PHK secara besar – besaran.

Peringatan ini dilontarkan lantaran sejumlah perusahaan dunia telah berbondong - bondong memilih mengadopsi kecanggihan teknologi Artificial Intelligence (AI) ketimbang melakukan rekrutmen karyawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas