Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Teknologi Artificial Intelligence Bisa Bantu Petani Deteksi Hama Pengganggu Tanaman

Nufarm Indonesia membuat aplikasi TaniDoc yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Teknologi Artificial Intelligence Bisa Bantu Petani Deteksi Hama Pengganggu Tanaman
Istimewa
Teknologi AI bisa berdampingan dengan petani untuk menyelesaikan masalah hama dan penyakit pada tanaman. 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hama hewan atau tanaman pengganggu merupakan momok bagi para petani.

Hama dan penyakit biasanya akan menyerang tanaman yang dibudidayakan seperti padi, jagung, cabai tomat, kentang, kelapa sawit.

Masalah hama dan penyakit ini bisa mengakibatkan penurunan hasil panen baik secara kuantitas maupun kualitas, bahkan tak sedikit yang berujung pada gagal panen.

Organisme penggangu tanaman (OPT) tersebut dapat dicegah dan diatasi jika menggunakan cara dan pestisida pengendali yang tepat.

Namun tidak semua petani mengetahui secara detail mengenai hama dan penyakit yang menyerang tanaman mereka.

Seperti misalnya tanaman yang terserang oleh bakteri dan jamur sangat sulit dibedakan karena simptomnya hampir sama. 

Berita Rekomendasi

Jika petani salah mengidentifikasi, maka bisa mengkibatkan tanaman tersebut tidak sembuh dan kegagalan panen.

Cara mengidentifikasi organisme penggangu tanaman, merupakan faktor penentu bagi petani apakah sesuai atau justru keliru dalam menentukan organisme yang menyerang tanaman. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, Nufarm Indonesia membuat aplikasi TaniDoc yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).

Meski bisa diunduh gratis, aplikasi ini disebut bisa mendiagnosa organisme penggangu tanaman, baik berupa hama atau penyakit dan punya tingkat keakuratan 93 persen.

"Tanaman yang bisa dideteksi adalah tanaman pangan dan sayuran. Aplikasi ini bernama TaniDoc dan dapat digunakan secara gratis," kata Brand Activation Manager Nufarm Indonesia, Arung Buana dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).

TaniDoc kata Arung, tidak hanya mampu mendeteksi masalah tanaman, namun juga memberikan solusi pengendaliannya. Sehingga petani dapat langsung mengatasi organisme pengganggu tanaman secara tepat. 

Arung menerangkan pada era digitalisasi, teknologi berbasis AI bisa berdampingan dengan petani

Terlebih aplikasi ini memiliki fitur Konsultasi hingga Kios yang terhubung dengan Google Maps untuk memudahkan menemukan lokasi kios pertanian.

Baca juga: Kemunculan Artificial Intelligence Dorong Perubahan Signifikan Cara Berbisnis dan Menjalani Hidup

"Fitur diagnosa akan membuat petani mengetahui dengan akurat OPT yang menyerang serta memberikan solusi secara tepat. Fitur diagnosa ini diperlukan petani dalam mengendalikan hama dan penyakit secara tepat," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas