Google Doodle Hari Ini Tampilkan Ilustrasi Olimpiade Senam Artistik, Simak Sejarahnya
Google Doodle kembali menampilkan tema Paris Games atau Olimpiade Musim Panas 2024 pada hari ini, Selasa (30/7/2024).
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Google Doodle kembali menampilkan tema Paris Games atau Olimpiade Musim Panas 2024 pada hari ini, Selasa (30/7/2024).
Tepatnya ilustrasi cabang olahraga Artistic Gymnastics atau senam artistik.
Jika Anda melakukan klik di Google Doodle tersebut, maka Google akan menampilkan informasi seputar olimpiade senam artistik.
Adapun Olimpiade Musim Panas 2024 tersebut akan berlangsung mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 di Paris, Prancis.
Hal itu akan menjadi kali ketiga Paris menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas, setelah sebelumnya pada tahun 1900 dan 1924.
Selama beberapa minggu ke depan, atlet-atlet top di seluruh dunia akan berkumpul untuk berkompetisi dalam berbagai ajang seperti atletik, renang, basket, dan senam.
Senam Artistik di Olimpiade
Dikutip dari olympics.com, sejarah ini berawal dari Federasi Senam Internasional yang merupakan federasi olahraga internasional tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1881.
Sementara itu, olahraga senam berawal dari zaman kuno, ketika senam direkomendasikan oleh para filsuf sebagai cara menggabungkan latihan fisik dengan aktivitas intelektual.
Olahraga ini semakin populer selama abad ke-19 karena semakin banyak kompetisi yang dibentuk, termasuk kompetisi senam di Olimpiade Athena tahun 1896.
Pada waktu itu, hanya putra yang berkompetisi, dengan beberapa alat yang tidak lagi dipertandingkan, seperti climbing rope.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Diilustrasikan untuk Merayakan Pesta Olahraga Olimpiade Paris 2024
Senam artistik diperkenalkan pada Olimpiade pertama era modern pada tahun 1896 dan telah disertakan dalam setiap edisi sejak saat itu.
Kompetisi ini dibatasi untuk peserta pria selama 32 tahun hingga Olimpiade 1928 di Amsterdam, saat wanita diizinkan untuk berkompetisi untuk pertama kalinya.
Baru pada tahun 1952 program wanita dikembangkan dengan tujuh nomor pertandingan, dan kemudian distabilkan pada enam nomor pertandingan, seperti yang terjadi sejak Olimpiade 1960 di Roma.
Ada delapan nomor pertandingan pada program pria.
Senam artistik terdiri dari sejumlah kompetisi individu pada berbagai peralatan, serta kompetisi tim yang melibatkan peralatan khusus gender.
Setiap peralatan membutuhkan keterampilan yang berbeda.
Pria berkompetisi di lantai, kuda pelana, gelang, lompat, palang sejajar, dan palang horizontal.
Sedangkan pertandingan wanita meliputi lompat, palang tidak rata, balok keseimbangan, dan lantai.
Setiap elemen kompetisi senam membutuhkan kekuatan, kelincahan, koordinasi, dan ketepatan.
Hingga tahun 2004, rutinitas senam di Olimpiade dievaluasi dengan poin maksimum 10, tetapi mulai tahun 2005, metode penilaian berubah menjadi kombinasi skor D (tingkat kesulitan/isi latihan) dan skor E (pelaksanaan) untuk memungkinkan variasi yang lebih besar antara penampilan para atlet.
Perubahan pada sistem penilaian pertama kali dipertimbangkan setelah Olimpiade Montreal 1976, ketika pesenam Rumania Nadia Comaneci menjadi pesaing pertama dalam sejarah yang memperoleh skor sempurna 10,0 untuk rutinitasnya di palang bertingkat selama kompetisi beregu.
(Tribunnews.com, Widya)