Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Indonesia Miliki Fasilitas Uji Perangkat Digital Terbesar ASEAN 

Upaya Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam bidang produsen perangkat digital, tidak main-main.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Indonesia Miliki Fasilitas Uji Perangkat Digital Terbesar ASEAN 
dok. Humas Setkab
Peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH), upaya pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif. 

 

* Pengusaha Indonesia Tak Perlu Ribet Lagi Ekspor Perangkat Digital

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam bidang produsen perangkat digital, tidak main-main.

Merujuk pada arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia kini memiliki fasilitas uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara bertajuk Indonesia Digital Test House (IDTH).

Tak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan untuk pembangunan fasilitas uji yang berada di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Provinsi Jawa Barat ini berjumlah fantastis, hampir Rp 1 triliun.

Baca juga: Kominfo dan Platform Digital Kawal Pilkada Serentak 2024 Untuk Operasi Online Konten Hoaks

Tak heran IDTH fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan canggih untuk menguji berbagai perangkat digital mulai dari laptop hingga radar.

Sebagai informasi, IDTH merupakan transformasi dari BBPPT di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo

Seluruh perangkat digital diuji di tempat ini, sebelum dipasarkan diuji di sini untuk memastikan standar keamanan, kesehatan, dan keselamatan masyarakat pengguna perangkat-perangkat digital ini dapat terpenuhi.

BERITA REKOMENDASI

Pusat pengujian perangkat digital ini bertaraf internasional dan dihadirkan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna perangkat telekomunikasi di seluruh Indonesia, melakukan standarisasi produk digital ekspor dan impor, serta menjamin interoperabilitas dan perlindungan interferensi antarperangkat- perangkat yang diuji.

Manfaat praktis dari keberadaan IDTH ini, seperti diutarakan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo yang juga anggota Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional, Ismail, adalah para pelaku Industri bisa langsung memproduksi dan menguji perangkat digital yang dihasilkan tanpa harus menguji lagi produk tersebut di negara tujuan ekspor.

“Dengan hadirnya IDTH, pelaku industri tidak perlu lagi menguji perangkat buatan mereka di negara tujuan ekspor sehingga bisa diterima sertifikat yang telah diterbitkan dari Kementerian Kominfo," tutur Dirjen Ismail dikutip dari laman Wantiknas.

Ujung dari pemanfaatan IDTH ini akan bermuara pada mudahnya produk-produk perangkat digital buatan Indonesia bersaing di pasar global.

Terkait dengan daya saing produk lokal di pasar global, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan IDTH merupakan fasilitas pengujian perangkat berstandar internasional dengan 644 fitur uji.

Baca juga: Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Bakal Muncul di Handphone hingga Televisi

“Seiring pertambahan perlengkapan dan pengembangan teknologi yang kami lakukan kapasitas pengujian di tahun 2024 diproyeksikan akan meningkat menjadi sekitar 1.600,” ujar dia.

Tak hanya itu, di tahun 2025 hingga 2026, IDTH diperkirakan mampu melayani pengujian hingga 5.000 fitur per tahun.

Berangkat dari Keprihatinan Presiden Jokowi Soal Impor

Pembangunan fasilitas uji perangkat digital ini datang dari rasa keprihatianan Presiden Jokowi atas dominasi perangkat digital impor di pasar dalam negeri.

Tak main-main, nilai impor barang elektronik ke Indonesia mencapai lebih dari Rp30 triliun.

Hal ini yang membuat Presiden Jokowi memerintahkan adanya upaya Indonesia untuk tidak sekadar menjadi pasar, tetapi juga menjadi produsen.

“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen,” ujar presiden dilansir situs resmi kepresidenan.

Sebagai catatan, transformasi di bidang teknologi digital menjadi satu di antara fokus pembangunan dalam masa 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi.

Saat meresmikan fasilitas itu pada 7 Mei 2024 lalu, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global.

Peresmian itu menandai lompatan besar Indonesia dalam meningkatkan kapasitas dalam negeri dalam pengembangan teknologi.

Presiden Jokowi juga menyoroti rendahnya partisipasi pemasok lokal dalam rantai pasok global.

Disebutkan, dari 320 pemasok global Apple, hanya ada dua yang berasal dari Indonesia. Ini berbanding jauh dengan negara-negara ASEAN lain seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Pedagang supplier dari Filipina ada 17, dari Malaysia 19 supplier, dari Thailand 24 supplier, dari Vietnam 72 supplier. Padahal kalau di ASEAN, PDB kita itu paling besar, 46 persen GDP ASEAN itu ada di Indonesia. Tapi untuk supplier kita tadi hanya dua,” jelasnya.

12 Laboratorium di IDTH

IDTH dibangun di Tapos Depok, Jawa Barat di atas lahan seluas 22,723 m2 dengan luas bangunan 11.953 m2.

Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang dioperasikan oleh para profesional kompeten di bidang pengujian dan kalibrasi menggunakan metode dan standar internasional. 

IDTH memiliki 12 laboratorium sebagai berikut:

  1. Laboratorium EMC (Electromagnetic Compatibility) melakukan pengujian untuk memastikan bahwa suatu perangkat elektronik beroperasi secara normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh atau pun menghasilkan interferensi terhadap lingkungan sekitarnya, seperti laptop dan TV
  2. Laboratorium SAR & EMF melakukan pengujian untuk mengukur tingkat radiasi non-pengion dari pancaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat TIK yang menempel pada tubuh manusia, seperti HP dan tablet PC.
  3. Laboratorium Electrical Safety melakukan pengujian pada perangkat TIK untuk memastikan keamanan pengguna dari potensi arus bocor dan tegangan berlebih, seperti mesin fotokopi dan Set Top Box.
  4. Laboratorium Seluler melakukan pengujian perangkat yang beroperasi dengan teknologi seluler, seperti HP,BTS, dan GPS tracker.
  5. Laboratorium Radio High Power melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power lebih dari 36 dBm, seperti HT dan radio maritim.
  6. Laboratorium Radio Low Power melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power kurang dari 36 dBm, seperti NFC dan perangkat IoT.
  7. Laboratorium Laser dan Optik melakukan pengujian perangkat telekomunikasi berbasis Optik agar pengguna terhindar dari potensi paparan radiasi dari perangkat telekomunikasi berbasis Optik.
  8. Laboratorium Broadcast melakukan pengujian perangkat broadcasting seperti TV, set top box, pemancar TV, termasuk fitur early warning system.
  9. Laboratorium Kalibrasi RF untuk mengalibrasi alat ukur berbasis radio frequency seperti spectrum analyzer, signal generator, tv receiver, dan masih banyak lagi
  10. Laboratorium Kalibrasi Antena untuk mengalibrasi antena secara radiated
  11. Laboratorium Kalibrasi Optik untuk mengalibrasi alat ukur berbasis optik
  12. Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan untuk mengalibrasi alat ukur berbasis listrik, seperti power supply, multimeter

Nantinya IDTH akan berkembang tidak hanya menjadi laboratorium pengujian saja tetapi menjadi center of excellence atau pusat keunggulan baru dalam ekosistem digital. 
IDTH merupakan wadah bagi kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, industry, UMKM , akademisi serta Masyarakat untuk mengembangkan solusi teknologi yang inovatif yang turut mendukung pertumbuhan ekosistem digital dalam negeri yang menjadi fokus capaian pembangunan di era kepemimpinan Presiden Jokowi.

Capaian bidang digital yang sudah dilakukan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi antara lain;

  1. Pembangunan jaringan pita lebar (broadband) yang bertujuan untuk meningkatkan ekspansi akses internet serta peningkatan kapasitas internet sehingga turut dapat meningkatkan kecepatan internet serta konektivitas untuk semua kalangan Masyarakat melalui kegiatan farming refarming spektrum radio.
  2. Digitalisasi Sektor Penyiaran melalui Digitalisasi Penyiaran Televisi dan Digitalisasi Penyiaran Radio melalui proses Analogue Switch-Off (ASO).
  3. Konektivitas untuk Keselamatan Maritim dan Penerbangan Serta Transportasi Cerdas;
  4. Layanan Afirmatif Perizinan Spektrum Frekuensi Radio dan Sertifikasi Operator Radio bagi Nelayan (MOTS-Ikran)
  5. Adopsi teknologi Cloud Computing dan Pengembangan Pusat Data Nasional serta Keamanan dan Kepatuhan Data
  6. Konektivitas Akses Internet yang meningkat melalui peningkatan cakupan layanan seluler program akses internet terjangkau serta peningkatan teknologi dan layanan bagi seluruh wilayah dan elemen masyarakat
  7. Pengaturan Perangkat Telekomunikasi melalui Regulasi dan Standardisasi Perangkat melalui kegiatan Pengujian Perangkat Telekomunikasi
  8. Pelaksanaan program Pengawasan Pengendalian dalam bentuk Pengawasan dan Pengendalian Frekuensi, Pengawasan dan Pengendalian Perangkat Ilegal, serta Pengendalian International Mobile Equipment Identity (IMEI)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas