TRIBUNNEWS.COM - Vivo Y200 Plus rilis di China pada Minggu, 29 Desember 2024.

Smartphone kelas menengah ini hadir dengan berbagai fitur unggulan, termasuk baterai besar 6000 mAh.

Vivo Y200 Plus menawarkan layar IPS LCD berukuran 6,68 inci dengan resolusi HD Plus (720 x 1608 piksel) dan refresh rate 120 Hz, yang memberikan pengalaman visual halus. 

Dengan kecerahan maksimum 1.000 nits dan fitur seperti DC Dimming serta sertifikasi TUV Rheinland, layar ponsel ini nyaman digunakan bahkan dalam kondisi terang.

Performa Vivo Y200 Plus didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 4 Gen 2, dipadukan dengan pilihan RAM 8 GB atau 12 GB.

Perangkat ini memiliki penyimpanan internal hingga 512 GB yang dapat diperluas melalui slot microSD. 

Kombinasi tersebut memberikan kecepatan dan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan multitasking dan penyimpanan data.

Dari segi kamera, Vivo Y200 Plus memiliki kamera belakang ganda dengan sensor utama 50 MP dan sensor tambahan 2 MP, didukung oleh kemampuan perekaman video hingga 1080p. 

Kamera depan 5 MP-nya cukup untuk kebutuhan selfie dan video call.

Baterai besar berkapasitas 6.000 mAh menjadi salah satu daya tarik utama ponsel ini, lengkap dengan teknologi pengisian cepat 44 W yang mampu mengisi daya hingga 50 persen dalam waktu hanya 36 menit. 

Untuk sistem operasinya menggunakan Funtouch OS, dengan fitur seperti peningkatan AI, mode sederhana untuk pengguna lanjut usia, dan perlindungan terhadap panggilan penipuan, dikutip dari Vivo.

Baca juga: Vivo Y29 5G Rilis, Ponsel Pintar Harga Rp2 Jutaan dengan Chipset Mirip Samsung Galaxy A16

Untuk konektivitas, Vivo Y200 Plus mendukung jaringan 5G dan dilengkapi speaker stereo yang menghasilkan suara hingga 300 persen lebih keras. 

Vivo Y200 Plus tersedia dalam dua varian harga di pasar China yaitu 1.099 yuan (sekitar Rp 2,4 juta) untuk varian 8 GB/128 GB dan 1.499 yuan (sekitar Rp 3,3 juta) untuk varian 12 GB/512 GB.

Belum ada informasi resmi mengenai ketersediaannya di Indonesia, namun diharapkan ponsel ini akan rilis di berbagai negara. 

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)