Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Techno

Cara Cegah Dehumanisasi, Pengembangan Teknologi AI Harus Diiringi Nilai Kehidupan Sosial yang Kuat

Teknologi memudahkan kehidupan manusia. Tapi di sisi lain merusak kehidupan manusia itu sendiri atau dehumanisasi. Begini cara mencegahnya.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cara Cegah Dehumanisasi, Pengembangan Teknologi AI Harus Diiringi Nilai Kehidupan Sosial yang Kuat
istimewa/Institute for Humanitarian Islam
CEGAH DEHUMANISASI - Iftar Talk bertajuk Masa Depan Teknologi dan Ancaman Dehumanisasi yang digelar Institute for Humanitarian Islam di Jakarta Pusat, Jumat pekan kedua Maret 2025. Teknologi memudahkan kehidupan manusia. Tapi di sisi lain merusak kehidupan manusia itu sendiri atau dehumanisasi. Begini cara mencegahnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi telah mengubah tatanan kehidupan sosial  terlebih setelah kehadiran inovasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). 

Dengan teknologi kehidupan manusia menjadi semakin mudah, tapi di sisi lain merusak kehidupan manusia itu sendiri atau dehumanisasi.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Video Musik Lagu Kelana dari Band Indie SeteruSunyi Full AI

Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Ahmad Najib Burhani mengatakan, perkembangan teknologi memang tidak terlepas dari nilai-nilai kehidupan manusia. 

Sebab, menurutnya, dampak teknologi langsung mengenai sendi-sendi kehidupan manusia.

“Di sini pentingnya teknologi harus diiringi dengan pemahaman kehidupan sosial masyarakat sehingga kebijakan dan arah teknologi akan jelas dikembangkan ke arah mana,” ujar Najib Burhani dalam diskusi Iftar Talk bertajuk Masa Depan Teknologi dan Ancaman Dehumanisasi yang digelar Institute for Humanitarian Islam di Jakarta Pusat, Jumat pekan kedua Maret 2025.

Baca juga: Institute for Humanitarian Islam Diluncurkan, Jawaban Isu Keberagaman dan Tantangan Kemanusiaan

Profesor riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini mengungkapkan, Indonesia  tidak asing dengan perkembangan teknologi sejak era Presiden Soekarno. Dia mengatakan, di saat negara-negara tetangga belum mengembangkan satelit, Indonesia sudah memiliki satelit Palapa.

Indonesia juga sudah lama berupaya mengembangkan teknologi nuklir yang digawangi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), kemudian riset teknologi melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 

Berita Rekomendasi


Selain itu di era ini ada pengembangan teknologi penerbangan dan antariksa nasional atau LAPAN, lalu industri pesawat terbang yang digawangi BJ Habibie lewat Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) yang kini menjadi PT Dirgantara Indonesia.

Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)  Sonny Hendra Sudaryana yang hadir mewakili Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menjelaskan bahwa teknologi ke depan harus dikembangkan dengan basis ramah nilai-nilai kemanusiaan. 

Menurut dia, Komdigi terus berkomitmen memperluas akses internet di seluruh Indonesia. Meski begitu, situasi ini juga secara tak langsung menguntungkan  perusahaan teknologi berskala besar  karena bisa mendapatkan database pengguna dengan sangat mudah. 

“Ketika teknologi masuk di desa-desa, yang pertama kali senang siapa? Jelas perusahaan-perusahaan besar teknologi karena mereka secara otomatis memperoleh banyak data dari platform yang diakses oleh masyarakat,” jelas Sonny.

Dalam diskusi yang dipandu oleh Ketua PBNU Savic Ali ini juga menghadirkan Praktisi Teknologi Safiq Pontoh. Syafiq yang juga  founder Profetix itu menjelaskan tentang karakter kehidupan manusia yang berubah seiring perkembangan teknologi. Hadir dalam diskusi ini antara lain Direktur Institute for Humanitarian Islam Yaqut Cholil dan Direktur Alvara Research Hasanuddin Ali. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas