Pantangan dan Anjuran Saat Anda Pelesiran ke Bali
Wisatawan yang traveling ke Bali tentu harus menghargai adat dan ritual keagamaan setempat. Bagaimana kalau turis menginjak sesajen, misalnya?
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Banten atau sajen berupa bunga dan persembahan lainnya dalam wadah janur (canang sari) biasa diletakkan di pintu masuk dan area-area yang sering dilalui orang. Seringkali muncul pertanyaan bagaimana kalau tidak sengaja terinjak oleh para wisatawan yang sedang traveling dengan tujuan wisata Bali?
Sebenarnya tidak masalah jika memang Anda tak sengaja menginjaknya. Jika Anda menginjaknya di depan pemilik atau penjaga toko atau tempat sajen itu diletakkan, cukup berkata ”maaf”.
Sebaiknya saat berjalan, hindari dengan melewatinya, jangan sampai Anda malah sengaja menginjaknya. Sama halnya dengan saat Anda berkunjung ke pura atau tempat-tempat yang dianggap suci oleh masyarakat setempat. (baca tulisan pelesiran ke Pulau Dewata sebelumnya, klik di sini)
Hargai dan ikuti istiadat setempat. Gunakan pakaian yang sopan. Jika Anda mengenakan celana pendek, pakailah sarung atau kain. Beberapa tempat juga mewajibkan Anda mengenakan kain sarung dan senteng.
Jangan berjalan di depan orang yang sedang bersembahyang ataupun memotret dengan flash saat upacara berlangsung. Untuk perempuan, jangan masuk ke dalam saat sedang datang bulan. (Ni Luh Made Pertiwi)