Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sate Ambal Khas Kebumen, Daging Ayam Disiram Bumbu Tempe Kedelai

Sate ambal khas Kebumen ini enak tapi nyaris punah. Bahannya daging ayam disiram bumbe tempe kedelai, cabai, bawang merah, kunyit.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Sate Ambal Khas Kebumen, Daging Ayam Disiram Bumbu Tempe Kedelai
National Geographic/ Gloria Samantha
Mencicipi variasi sate ayam yang jadi kuliner khas Kebumen, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Menyusuri alun-alun kota yang menjadi Titik Nol Kebumen, pertanyaan menyeruak di benak saya: apa kuliner lokal di tempat tinggal Kyai Bumi ini?

"Salah satu kuliner khas Kebumen itu sate ambal, mbak," seorang gadis ayu berjilbab yang sedang berada bersama adik-adiknya di sebuah sudut alun-alun, menjawab pertanyaan saya tersebut. Sesaat berbincang, dia menunjukkan ke saya gerobak sate yang rupanya mangkal tak jauh dari situ.

Sate ambal, yang cukup populer di kalangan warga di Kebumen, Jawa Tengah, adalah sate ayam yang disiram bumbu—terdiri atas campuran cabai, bawang merah, kunyit, dan tempe. Bumbu tempe kedelai ini yang membuat rasanya berbeda dari bumbu kacang biasa.

Satu porsi sate ambal berjumlah 20 tusuk jika tanpa lontong. Pak Tukir (57), penjual sate ambal, mengatakan, selain bumbu tempe, sate ambal juga khas sebab menggunakan ayam kampung dan ayamnya diolah dulu. Sate yang saya coba memang terasa empuk pun lezat.

"Ambal sebetulnya nama daerah di selatan Kebumen, dekat pantai, tempat kuliner ini berasal," terang Shohibur Fikri, pria yang juga asal Kebumen. Saus tempe tersebut umum dijual dengan gerobak maupun di warung-warung pinggir jalan.bagai auditor di kantor pemerintah daerah.Menurut penuturan Shohibur, sate ber

Sayang, kekayaan kuliner daerah ini tidak lagi ada banyak. Pasalnya, pemodal harus menghadapi persaingan bisnis yang semakin besar. "Pemiliknya cuma tinggal beberapa juragan, tapi ada reseller, hanya sudah mulai berkurang," kata Shohib.

"Tapi karena bahan-bahan dasarnya [dibuat] dari satu tempat yang sama, antar-gerobak rasa tidak jauh beda," tambahnya.

(Gloria Samantha/National Geographic Indonesia, dari Kebumen, Jawa Tengah)

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas