Sensasi Burger Belut Disajikan Bersama Kripik Kentang
Mau tahu sensasi kelezatan burger belut yang disajikan bersama keripik kentang?
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Aroma harum dari berbagai bumbu yang ditumis menyambut pengunjung yang datang ke Pusat Oleh-oleh dan Kuliner Belut Godean, Minggu (4/1/2015). Nampak hiruk pikuk aktivitas memasak pada bagian stan kuliner yang bersebelahan dengan stan oleh-oleh keripik belut di area itu.
Di antara sekian banyak sajian yang ada, tampaknya ada satu yang cukup menarik perhatian dalam acara Festival Masak Belut ini.
Nurul Fauziyah, mahasiswi Jurusan Tata Boga UNY bersama teman-temannya menghidangkan menu yang tak lazim dari olahan daging belut. Burger belut, demikian ia menamakan kuliner yang disajikan bersama keripik kentang itu.
Sepintas, penampilan burger belut tidak ada yang berbeda dengan burger lainnya. Tumpukan roti dengan daging giling padat dan sayuran seperti selada air, tomat, dan mentimun, nampak seperti burger pada umumnya. Namun saat dicicipi, rasa gurih dari daging belut begitu terasa dimulut.
“Cara pembuatannya mirip seperti daging burger pada umumnya, yaitu gilingan daging belut yang sudah dikukus dicampur dengan tepung panir dan beberapa bumbu. Setelah dipadatkan, kemudian digoreng seperti proses pembuatan isian burger,” ungkapnya.
Nurul menjelaskan untuk mempertahankan rasa dari daging belut, bahan-bahan yang dicampurkan sengaja tidak terlalu banyak. Selain itu, sebelum diolah daging belut dibersihkan dari tulang yang masih menempel.
“Dijadikan fillet dulu, baru diproses untuk jadi isian burger. Tapi bagi yang suka dengan crunchy, tulangnya dapat ikut digiling, tapi harus benar-benar lembut agar tidak mengganggu yang makan,” jelasnya.
Selain burger belut, terdapat sejumlah menu lain yang disajikan oleh mahasiswa Jurusan Tata Boga UNY. Antara lain rendang belut, siomay belut, belut lombok ijo, dan tongsis belut atau tongseng belut isi nanas.
Di sisi lain, sejumlah kreasi masakan berbahan baku belut lain juga ikut andil dalam meramaikan festival yang baru pertama kali diselenggarakan ini. Total terdapat 20 menu masakan yang tersaji dari sepuluh peserta yang dilombakan. Hasil olahan daging yang kaya akan kandungan omega itu selanjutnya mendapatkan penilaian dari dewan juri.