Keunikan Lasipalatsi, Restoran Cantik Berusia 75 tahun di Helsinki Finlandia
Ini cerita unik tentang Lasipalatsi, restoran tua berusia 75 tahun di kota Helsinki, Finlandia.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Perkenalan dengan kuliner Finlandia berlanjut di sesi makan malam yang berlangsung di sebuah restoran cantik berusia 75 tahun, Lasipalatsi, yang berarti istana kaca.
Kami bersantap di lantai dua dengan dinding keseluruhan berupa kaca. Dari sini kita leluasa memandang suasana sekitar yang dihiasi kerlip lampu.
Festival cahaya Lux Helsinki yang saat itu berlangsung menambah hangat suasana. Pada musim dingin, gelap berlangsung lebih lama dibandingkan waktu kemunculan matahari.
Kami tidak memilih menu lengkap saat itu karena perut masih terasa cukup kenyang setelah makan siang yang panjang. Pilihan beberapa orang malam itu, termasuk saya, adalah blini yang bagian atasnya ditambahkan semacam kaviar ikan roe dari Danau Pielavesi yang berada di tenggara Finlandia.
Danau ini terkenal akan airnya yang bersih dan ikannya yang segar. Telur ikan roe mentah ini tak terasa amis karena kemudian dicampur cacahan bawang bombai dan krim asam.
Tutupan atau topping berupa paduan telur ikan roe, cacahan bawang bombai, dan krim asam ini, menurut Managing Director Lasipalatsi Tiina Ropponen, bukan satu-satunya topping yang bisa disandingkan dengan blini. Namun, topping ini adalah yang paling favorit.
”Kami sudah menghidangkan blini selama 15 tahun. Bulan Januari-Maret adalah saat paling tepat menyantap blini untuk menghangatkan diri di tengah musim dingin,” kata Tiina.
Blini adalah semacam panekuk tebal yang terbuat dari tepung buckwheat dan sedikit tepung gandum yang ditambah mentega, gula, garam, dan telur. Adonan ini difermentasikan dulu selama 48 jam. Sebelumnya, saat adonan mencapai 24 jam, ditambahkan kocokan putih telur, susu, dan ragi. Setelah jadi, adonan digoreng dengan banyak mentega.
Hidangan utama adalah menu klasik berupa fillet ikan pike-perch yang digoreng lantas dipadukan dengan jamur kancing, sejenis wortel, dan lobak yang ditumis serta kentang dari Lapland, wilayah utara Finlandia. Rasa gurih dan lembut daging ikan berpadu dengan rasa manis wortel dan lobak serta kenyal jamur.
Menu ini disebut pike perch à la Mannerheim. Mannerheim adalah presiden keenam Finlandia dan dianggap tokoh terbesar bangsa ini. Ketika di Helsinki, Mannerheim diketahui kerap menyantap menu ini. (Sri Rejeki)