Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Melihat Ikan-ikan Napoleon Tanpa Harus Menyelam? Datanglah Ke Anambas

Di Anambas, ribuan napoleon yang dibudidayakan nelayan setempat menanti untuk dikunjungi sebagai saksi kejayaan nelayan Anambas.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ingin Melihat Ikan-ikan Napoleon Tanpa Harus Menyelam? Datanglah Ke Anambas
Kompas/ Dwi Setianingsih
Ikan-ikan Napoleon dalam penangkaran Nelayan Anambas 

Panas matahari yang makin siang semakin terik terlupakan oleh keasyikan memandangi ikan-ikan yang sesungguhnya berwajah ”seram” itu. Dari ruas-ruas papan di sekitar karamba jaring, napoleon yang berwarna kebiruan meliuk-liuk memamerkan tubuhnya yang cantik.

Meski bukan ikan penakut, napoleon rupanya termasuk ikan yang bereaksi cepat. Sedikit saja ada gerakan, napoleon akan dengan cepat menarik diri, menjauh dari permukaan air.

Sangat menyenangkan menggoda napoleon dengan bermacam gerakan yang mengagetkan. Suara kecipak air yang ditimbulkan dari gerakan tubuh napoleon menjadi hiburan di tengah lautan luas. Silih berganti dengan suara kapal yang hilir mudik di antara kolam-kolam budidaya napoleon mengangkut penumpang. Pemandangan sekitar kolam karamba yang berupa lautan lepas menyajikan keindahan alam nan syahdu.

Menurut salah seorang nelayan budidaya napoleon Air Sena, A Liong (43), budidaya napoleon memerlukan kehati-hatian ketika napoleon masih berusia di bawah satu tahun. Oleh karena itu, makanan mereka harus dijaga dengan baik. Di luar itu,
budidaya napoleon relatif mudah karena angka kematian yang relatif kecil.

Untuk napoleon yang belum berumur satu tahun, makanan mereka berupa daging kepiting yang sudah dicincang atau ditumbuk halus. Mereka tidak boleh diberi makan ikan karena justru bisa membuat mereka mati. Sebelum satu tahun, karamba mereka juga tidak berada di laut, melainkan di darat, terpisah dari napoleon yang sudah berusia lebih dari satu tahun.

”Tapi setelah satu tahun paling gampang, taruh di karamba seperti ini, setelah itu kita kasih makan saja. Biasanya ikan rucah dari ikan layang atau teri. Selebihnya kita ambil saat mau panen, bisa kapan saja,” kata A Liong. Napoleon umumnya bisa dipanen pada usia 5-6 tahun.

Sayang, kini kejayaan napoleoan sebagai raja di Anambas telah berakhir karena harga jualnya yang merosot drastis. Kolam-kolam karamba napoleoan itu kini hanya menjadi saksi dan sisa-sisa kejayaan.

Berita Rekomendasi

Namun, Yusmadi optimistis. Budidaya napoleon di Anambas, katanya, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu lokasi tujuan wisata. ”Di Anambas, kan, kebanyakan pantai dan laut. Budidaya napoleon bisa menjadi salah satu tujuan pariwisata yang unik karena tidak ada di daerah lain,” kata Yusmadi berpromosi. (Dwi Setianingsih)


Tags:
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas