Sebelum Gempa Guncang Nepal, Ini yang Membuat Pendaki Indonesia Berhasrat Taklukkan Everest
Ini yang membuat wisatawan Indonesia makin berhasrat mendaki Gunung Everest, khususnya sebelum gempa mengguncang Nepal.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Tren pendakian gunung-gunung di Nepal sejak tahun 2013 dianggap cukup meningkat bagi para operator tur pendakian di Indonesia. Dalam dua tahun ke belakang, wisatawan Indonesia dengan minat khusus pendakian gunung yang ingin menuju Nepal berasal dari individu maupun kelompok.
Hal tersebut diutarakan dua operator tur asal Indonesia yang menyediakan paket pendakian ke Nepal.
"Pendakian ke Nepal jelas meningkat dari tahun 2013. Informasi yang saya himpun sekitar 20 lebih wisatawan Indonesia pergi ke Nepal tahun lalu. Apalagi jika memasuki musim terbaik pendakian pada bulan April-Mei dan Oktober-November," kata Co-Founder Indonesia Expedition, salah satu penyedia pendakian ke Nepal, Frans saat dihubungi KompasTravel, Senin (27/4/2015).
Setelah menawarkan jasa pendakian ke Nepal, Frans mengaku telah mengadakan empat kali perjalanan sejak tahun 2013. Ia mengungkapkan perjalanan ke Nepal pada tahun pertama, wisatawan memilih destinasi Everest Base Camp dan Gunung Amadablam. Tahun 2014, wisatawan memilih obyek wisata Namche Bazar.
"Tahun ini yang terakhir ada dua orang yang pergi ke Everest Base Camp. Tanggal 17 April lalu, tiga orang baru berangkat," ungkapnya.
Tren wisatawan yang mendaki di kawasan Nepal juga dirasakan meningkat oleh CEO Base Camp Adventure, Jacky. Sejak mulai membuka jasa perjalanan menuju Nepal, ia merasakan peningkatan wisatawan Indonesia yang ingin menuju Nepal.
"Jelang akhir tahun 2013, kita mulai buka jasa pendakian ke Nepal. Tahun 2014, kita bawa satu tim ke Everest Base Camp. Tahun 2015, ada sekitar 17 orang," kata Jacky saat dihubungi KompasTravel, Senin (27/4/2015). (Wahyu Adityo)