Pasar Cinde, Lokasi Berburu Batu Akik di Pusat Kota Palembang, Mulai Kalimaya hingga Black Jade
Tak hanya yang sudah jadi, batu akik yang masih berupa bahan mentah hingga yang masih berbentuk bongkahan juga ada di tempat ini.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Refly Permana
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Demam batu akik masih dirasakan banyak orang di berbagai daerah, tak terkecuali di Kota Palembang.
Di Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan tersebut terdapat satu lokasi yang bisa menyalurkan hobi para pemburu batu akik.
Lokasi yang bernama Pusat Batu Akik Palembang itu selalu dipenuhi oleh masyarakat yang datang dari seluruh lapisan. Letaknya persis di samping Pasar Cinde, Jl Jenderal Sudirman Kelurahan 24 Ilir IT I.
Beraneka ragam batu akik ada di lokasi ini. Mulai batu akik asli Sumsel ataupun batu akik khas provinsi lain, dapat dilihat di lokasi yang sengaja dibentuk oleh Pemkot Palembang tersebut.
Tak hanya yang sudah jadi, batu akik yang masih berupa bahan mentah hingga yang masih berbentuk bongkahan juga ada di sana.
"Ini ada yang dari Aceh, ada juga dari Baturaja Sumsel. Yang dominan tentu dari Sumsel," kata salah satu pedagang, Roki, Sabtu (16/5/2015) lalu.
Jenis batu
Untuk batu akik lokal, di lokasi ini menawarkan jenis-jenis batu akik semacam lumut, spiritus, dan jenis lainnya.
Batu akik yang berupa bahan mentah hingga yang masih berbentuk bongkahan juga ada di sana. (Sriwijaya Post/Refly Permana)
Sedangkan untuk batu akik 'datangan', ada yang jenis black jade, oval khas Kalimaya, dan Raflesia dari Bengkulu.
Semuanya berbaur menjadi satu untuk dinikmati oleh pengunjung.
Untuk harga, pecinta batu akik tentu sudah mengetahui tarif masing-masing jenis batu akik.
Sebab itu, mereka yang datang ke lokasi ini sangat sulit untuk ditipu oleh pedagang yang ingin mematok harga lebih mahal.