Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan-jalan ke Kota Tuban, Tak Lengkap Kalau Tak Beli Legen dan Buah Siwalan yang Manis Segar

Jalan-jalan ke Kota Tuban di Jawa Timur, oleh-olehnya khasnya adalah minuman legen dan buah siwalan yang menyegarkan badan.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Jalan-jalan ke Kota Tuban, Tak Lengkap Kalau Tak Beli Legen dan Buah Siwalan yang Manis Segar
Surya/ Wiwit Purwanto
Minuman legen khas Kota Tuban, Jawa Timur (Surya/ Wiwit Purwanto) 

Laporan Reporter Surya, Wiwit Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Bagi sebagian orang Jawa, nama buah siwalan dan minuman legen mungkin sudah tidak begitu asing. Menyebut nama buah siwalan dan legen ini pastinya akan langsung tertuju pada daerah Tuban di Jawa Timur.

Selain di Tuban, kawasan Pantai Utara Jawa (pantura) ini memang banyak tumbuh tanaman buah siwalan dan penghasil legen.

Nah, salah satunya yang terkenal adalah buah siwalan dan minuman legen asal Tuban ini.

Buah siwalan atau juga dikenal dengan buah ental ini memang hanya terdapat di beberapa daerah tertentu saja.

Pohon siwalan mirip dengan palem-paleman atau pohon kelapa.


Buah siwalan sedang dikupas (Surya/ Wiwit Purwanto)

Pohon ini tidak memiliki cabang dan tumbuh menjulang setinggi 30 meter.

Berita Rekomendasi

Pohon ini tumbuh subur di pesisir pantai utara Jawa Timur hingga pesisir pantai di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat hingga Nusa
Tenggara Timur.

Pohon ini juga tumbuh subur di daerah pegunungan dekat pantai di Tuban, Jawa Timur.

Bentuk dan rasa buah siwalan mirip dengan buah kolang-kaling dan sering digunakan sebagai campuran minuman.

Jika dari Surabaya penjual buah siwalan dan legen ini banyak terdapat di kanan-kiri pinggir jalan ketika memasuki daerah Tuban.

Buah siwalan itu ada yang dijual langsung masih berupa buah, dan ada juga yang sudah siap disantap langsung.

Enam Liter Nira

Salah satu penjual buah siwalan dan legen adalah Suwarni, 39, setiap hari ia dibantu suami dan anaknya menjual buah siwalan dan minuman legen di Jalan Manunggal Tuban.

Ia dan puluhan pedagang buah siwalan lainnya bertebaran dari Jalan Manunggal, Jalan Pakah hingga di beberapa tempat wisata yang ada di Tuban.


Buah siwalan (Surya/ Wiwit Purwanto)

Buah siwalan di tempatnya diambil langsung dari pohon siwalan yang ada di belakang rumahnya.

Sebagian lagi ia membeli buah siwalan dari pohon tetangganya.

Harga buah siwalan bermacam macam, untuk tiga buah siwalan berukuran besar yang belum dikupas dijual seharga Rp 10 ribu.

Sementara untuk yang sudah dikupas tiga potong buah dalam satu plastik dijual Rp 10 ribu.

Selain menghasilkan buan siwalan, pohon ini juga menghasilkan nira atau lebih dikenal dengan legen.

Satu pohon siwalan bisa menghasilkan sekitar enam liter nira.

Nira atau legen ini rasanya sedikit asam dan menyegarkan.


Buah siwalan yang sudah dikupas (Surya/ Wiwit Purwanto)

Namun ada baiknya berhati hati karena ada pedagang yang curang dengan nmencampur kemurnian legen dengan bahan lain sehingga kemurnian legen ini sudah hilang.

Banyak yang mengatakan jika air yang dihasilkan dari pohon siwalan bisa membantu kesehatan fungsi ginjal.

Ada baiknya diperhatikan, jika air legen ini lewat dari dua atau tiga hari maka kadar asamnya akan lebih tinggi. Jika sudah lewat dari dua hari, maka legen akan berubah menjadi tuak muda yang akan memiliki kadar alkohol di bawah 2 persen.

Makin lama disimpan, maka legen semakin banyak kadar alcohol yang dikandungnya, dan minuman ini suah menjadi tuak yang bisa mengakibatkan mabuk berat bagi yang meminumnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas