Mau Sensasi Beda, Datang ke Pasar Hewan Berkonsep Taman di Yogyakarta
Cobalah datang ke Pasar Satwa Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), Anda akan mendapatkan pengalaman berbeda saat mengunjungi sebuah pasar.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Tribun Jogja/Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Jika selama ini pasar tidak masuk ke dalam daftar kunjungan Anda saat berlibur, cobalah datang ke Pasar Satwa Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY).
Anda akan mendapatkan pengalaman berbeda saat mengunjungi sebuah pasar.
Kicauan ratusan burung sudah riuh terdengar sejak Anda menjejakkan kaki di gerbang depan PASTY.
Suasana di PASTY cukup nyaman, bersih, dan sejuk
Kios-kios pedagang tertata dengan rapi dan terbagi menjadi beberapa blok sesuai jenis dagangannya.
Jalan yang ada di dalam komplek pasar cukup lebar sehingga pengunjung tidak perlu berdesak-desakan.
Di sekitar area pasar banyak ditanami beragam pohon perindang yang menjadikan PASTY cukup nyaman dan terasa sejuk.
Pengelolaan yang baik membuat PASTY lebih menyerupai kebun binatang mini daripada pasar satwa.
PASTY tidak hanya berfungsi sebagai pusat jual beli satwa dan tanaman hias, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana edukasi oleh orangtua untuk mengenalkan berbagai jenis satwa dan tanaman hias kepada anaknya.
Pasar Satwa Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), di Dongkelan Jl Bantul KM 1 no 141 Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PASTY, Bakoh Tupon Langkir Hadi mengatakan PASTY menempati lahan seluar 30 ribu meter persegi.
Pasar yang terletak di Dongkelan Jl Bantul KM 1 no 141 Yogyakarta tersebut terbagi menjadi dua tempat karena terpisah oleh jalan Bantul.
Dalam penataanya, terdapat beberapa zona berdasarkan jenis dagannnya, mulai dari zona sangkar burung, makanan hewan baik basah maupun kering, zona ikan, zona burung, zona reptil dan binatang kaki empat, serta zona tanaman, dan zona kuliner.
"Di sini ada sekitar 400 pedagang," ujar Bakoh, belum lama ini.
Berbagai jenis burung dapat Anda temukan di PASTY, mulai dari burung gereja hingga burung beo, dan burung nuri.
Pasar Satwa Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), di Dongkelan Jl Bantul KM 1 no 141 Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Meskipun burung adalah hewan yang banyak diperdagangkan, tetapi berbagai unggas dan hewan peliharaan lain seperti hamster, kelinci, ikan, anjing, hingga tokek, dan ular pun tersedia.
Semuanya diletakan dalam kandang maupun sangkar yang berwarna-warni.
Tak heran, ada banyak orangtua yang mengajak anak-anaknya untuk mengunjungi tempat ini.
Beberapa di antara mereka memang berniat ingin membeli satwa, namun banyak juga yang hanya ingin mengenalkan jenis hewan kepada anak-anak mereka.
Pihak pengelola pasar juga menyiapkan beragam fasiltas penunjang mulai fasiltas pelatihan dan lomba burung kicau, ikan hias.
Juga terdapat area bermain anak dan pendopo yang bisa digunakan untuk pementasan seni.
Pasar Satwa Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), di Dongkelan Jl Bantul KM 1 no 141 Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
"Konsep dari PASTY ini adalah pasar di dalam taman, jadi sebisa mungkin kami membuat suasananya nyaman bagi para pengunjung," ujar Bakoh.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini PASTY telah menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Yogyakarta.
Banyak rombongan anak sekolah yang mendatangi PASTY untuk berekreasi sekaligus belajar.
Bagi rombongan anak usia SD dan TK, mereka bisa belajar bercocok tanam yang difasilitasi oleh para pedagang tanaman yang ada di PASTY.
Pasar Satwa Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), di Dongkelan Jl Bantul KM 1 no 141 Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
PASTY ada sejak 2010, keberadaanya untuk menampung para pedagang burung dan hewan yang dulunya berjualan di pasar burung Ngasem yang berada di tengah Kota Yogyakarta.
Pemerintah Kota Yogyakarta merelokasi semua penjual hewan di Pasar Burung Ngasem ke Bursa Argo Jogja (BAJ).
Pada tanggal 22 Maret 2010, boyongan pedagang yang dikonsep dalam bentuk kirab budaya pun dilakukan.
Semua pedangang hewan yang ada di Ngasem dipindahkan ke BAJ Dongkelan.
Bagi Anda pencinta fotografi, PASTY merupakan salah satu lokasi yang menarik untuk dikunjungi karena terdapat berbagai jenis satwa dengan beragam warna dan tingkah polah yang unik, ikan hias, tanaman hias, dan aktivitas jual beli yang dapat dijadikan obyek foto yang menarik.
Terletak di jalan utama yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul menjadikan akses menuju PASTY terbilang mudah.
Dari pusat Kota Yogyakarta (Kawasan Malioboro dan Titik Nol Kilometer), PASTY dapat ditempuh dalam kurun waktu 10 hingga 15 menit.
Untuk sampai di PASTY, Anda dapat naik bus kota jalur 10 atau Kobutri berwarna kuning.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan becak, andong, atau taxi.
Pembeli atau wisatawan yang memasuki kawasan PASTY tidak dipungut biaya sepeser pun.
Biaya yang dikeluarkan hanyalah biaya parkir kendaraan bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi.