Belum ke Batam Jika Tak Berfoto Berlatar Barelang Bridge
Jembatan I Barelang Batam hampir tak pernah sepi dikunjungi para wisatawan, terutama pada hari libur.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Tribun Batam/Eliza Gusmeri
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Jembatan I Barelang Batam hampir tak pernah sepi dikunjungi para wisatawan.
Apalagi setelah hadirnya kawasan wisata Taman Dendang Melayu.
Pada hari libur nasional seperti libur Lebaran maupun libur di hari biasa (weekend), wisatawan lokal maupun luar Batam banyak yang berwisata ke tempat ini.
Taman Dendang Melayu yang diresmikan tahun 2012, menjadikan view jembatan I sebagai primadonanya.
Dari taman ini pengunjung akan berhadapan langsung dengan jembatan I Barelang.
Pada waktu weekend muda-mudi terlihat kerap bersantai di taman.
Selain duduk-duduk, satu momen yang tak boleh dilewatkan adalah berfoto-foto.
Terutama bagi pelancong di luar Batam, berfoto dengan latar Jembatan I Barelang seperti hal yang wajib dan haram dilewatkan.
Katanya, belum ke Batam namanya jika belum berfoto di depan jembatan itu.
Berfoto di Jembatan Barelang. (Tribun Batam/Eliza Gusmeri)
Seperti penuturan seorang pelancong asal Padang, Nurhayati,
“Saya udah jalan-jalan di Batam, tapi kalau belum foto di Jembatan Barelang, saya merasa belum berada di Batam,” kata dia, ketika sedang asik berfoto-foto.
Di taman ini, view jembatan I memang terlihat jelas.
Sehingga ada satu spot favorit yang dijadikan pengunjung sebagai tempat berfoto. Spot itu berhadapan langsung dengan Big Letter-nya Barelang Bridge.
Wajar bila beberapa fotografer di sana memanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan.
Misalnya Haris, satu fotografer yang sudah cukup lama ‘ngetem’ di spot tersebut.
Jika Anda tidak membawa kamera, fotografer di sini siap membantu mengabadikan momen bersama Jembatan I Barelang.
Hanya saja Anda harus rela mengeluarkan uang Rp 20 ribu per lembar foto dan langsung cetak di tempat.
Berfoto berlatar Jembatan Barelang Batam. (Tribun Batam/Eliza Gusmeri)
View Pemandangan Alam
Selain menyuguhkan View jembatan I, dari taman Dendang Melayu ini kita dapat menyaksikan pemandangan alam berupa laut dan bukit-bukit kecil.
Kata Haris, waktu sore lebih tepat datang ke Dendang Melayu karena lebih pas untuk berfoto.
Bagi pencinta hobi fotografi, waktu malam juga cocok untuk pengambilan foto jembatan I karena pada malam hari jembatan I sangat cantik dengan cahaya lampunya.
Pemandangan dari Taman Dendang Melayu, Batam. (Tribun Batam/Eliza Gusmeri)
Capek berfoto-foto ria, jika terasa lapar, di sini tak sulit mencari pengisi perut.
Banyak kedai yang berjejer sebelum pintu masuk taman dan jembatan I Barelang.
Biasanya yang tak luput dari penglihatan adalah jajanan berupa jagung bakar.
Taman Dendang Melayu dan Jembatan I Barelang Batam disediakan Pemko Batam sebagai ikon wisata.
Anda tidak perlu bayar untuk datang ke sini.
Namun, perlu hati-hati karena di sini masih ditemui pungutan liar, seperti biaya parkir yang ditarik berbiaya besar Rp 5.000.
Padahal Pemko menetapkan bahwa kawasan tersebut bebas biaya parkir.
Jembatan Barelang merupakan singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang.
Jembatan ini sebagai penghubung antara pulau, yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru.
Jembatan Barelang menjadi ikon Kota Batam dan populer sebagai landmark-nya Pulau Batam hingga saat ini.
Ada enam jembatan yang di bangun hingga ke pulau Galang Baru.
Ke Batam? Ya mampir ke Barelang!
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.