Berburu Mie Aceh, Rujak Cingur, Itik Lado Mudo, dan Cap Go Meh di Pusat Kuliner Lenggang Jakarta
Kangen kuliner khas berbagai daerah seperti mie Aceh, rujak cingur, Itik Lado Mudo, dan Cap Go Meh? Datang saja ke pusat kuliner Lenggang Jakarta!
Penulis: Valdy Arief
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kini kota Jakarta punya satu lagi destinasi wisata yang bisa dikunjungi yaitu Lenggang Jakarta.
Terletak di kawasan komplek Monumen Nasional atau biasa disebut Monas, Lenggang Jakarta berdekatan dengan kawasan parkir I.R.T.I. Monas.
Dibangun oleh pemerintah DKI Jakarta untuk merelokasi pedagang-pedagang yang selama ini berjualan di Monas, agar dapat berjualan di tempat yang lebih baik.
Lenggang Jakarta mulai beroperasi setelah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pada Jumat (22/05/2015).
Keramaian pengunjung di pusat kuliner Lenggang Jakarta (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Kondisi pusat jajanan dan oleh-oleh di Pusat Kota Jakarta ini masih sangat bersih dan tertata dengan baik.
Pedagang yang menempati toko-toko di Lenggang Jakarta telah diverifikasi oleh pemerintah DKI dan telah melewati uji kelayakan dari BPPOM, sehingga kebersihan makanan tidak perlu diragukan.
Makanan yang dijual disini mayoritas adalah makanan khas betawi, seperti soto betawi, gado-gado, ketoprak, garang asem, dan nasi uduk betawi.
Namun, bagi pengunjung yang ingin mencoba makanan selain makanan betawi, di sini juga tersedia makanan dari daerah lain di Indonesia seperti mie Aceh, rujak cingur, itik lado mudo, laksa hingga lontong cap go meh.
Menyantap rujak cingur
Tidak hanya makanan dan minuman saja, Lenggang Jakarta juga menjual sayur dan buah segar organik dengan harga yang cukup murah, mulai dari Rp10.000.
Selain makanan pedagang di Lenggang Jakarta juga menjual aneka cindera mata khas Ibukota seperti gantungan kunci, replika monumen nasional, dan kaos bertema Jakarta.
Harga makanan di Lenggang Jakarta mulai dari Rp20.000 sampai Rp45.000 dan minuman mulai dari Rp10.000, sedangkan untuk cinderamata seperti gantungan kunci Monas seharga Rp30.000 per 10 buah.
Salah satu sudut kedai kuliner Lenggang Jakarta (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Hal yang unik dari pusat jajanan ini adalah proses transaksi antara penjual dan pembeli tidak memerlukan uang tunai, semua transaksi menggunakan E-Money yang dikeluarkan Bank-Bank besar di Indonesia.
Bagi pengunjung yang belum memiliki uang elektronik ini atau kehabisan saldo, dapat membeli dan mengisi di outlet-outlet yang tersedia.
Fasilitas umum di Lenggang Jakarta tersedia cukup lengkap, mulai jaringan wifi yang disediakan wifi.id , toilet umum yang bersih, tempat memcuci tangan, hingga Musholla yang rapi.
Untuk menuju tempat ini cukup mudah, bagi pengguna bus TransJakarta dapat turun di Halte Monas dan dilanjutkan berjalan kaki sekitar 10 menit ke arah I.R.T.I., bagi pengguna krl Commuter Line dapat turun di stasiun Djuanda dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus TransJakarta dari halte Djuanda.
Salah satu gerai di pusat kuliner Lenggang Jakarta yang menjual aneka buah-buahan. (Tribunnews.com/ Valdy Arief)
Bagi pengendara angkutan pribadi, khususnya kendaraan roda dua yang ingin mengunjungi Lenggang Jakarta, harap tidak melewati Jalan Sudirman mulai dari bundaran Hotel Indonesia, karena ada larangan bagi sepeda motor dari Pemda DKI untuk lewat ruas jalan ini.
Untuk itu bagi pengendara motor dapat masuk dari arah Gambir dan parkir di I.R.T.I.
Kawasan wisata di kompleks Monas ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 23.00 pada hari kerja dan buka pada pukul 07.00 hingga pukul 24.00 di hari libur dan akhir pekan.