Pulau Salah Nama di Sumut, Kisah Unik Batu Merah dan Perempuan
Pulau Salah Nama, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, menyimpan keindahan alam yang unik. Yaitu keindahan alam bawah laut dan batu merah.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, BATUBARA - Pulau Salah Nama, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, menyimpan keindahan alam yang unik.
Yaitu keindahan alam bawah laut dan batu merah yang mengelilingi pulau hingga ke dinding-dinding bukit.
Pulu Salah Nama merupakan pulau terluar di Provinsi Sumatera Utara yang berbatasan dengan Pulau Berhala.
Walaupun sebagian terendam air, warna-warna batu-batu di sekitar pulau ini tetap merah dan mengkilap.
Batu merah di Pulau Salah Nama Batubara, Sumut. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Pulau yang tak berpenghuni ini, kini menjadi tempat wisata yang tidak boleh dilewatkan.
Pulau ini menawarkan snorkeling untuk melihat pemandangan laut, batu merah, dan alam yang asri.
"Terumbu karang terlihat di bawah air. Pantai Pulau Salah Nama cocok untuk wisata snorkeling, diving, atau scuba. Yang ingin menginap juga bisa melakukan camping di alam bebas karena tidak ada hewan liar," kata Agung, tour guide Travel4Pulau, yang rutin membawa wisatawan ke tempat tersebut dua kali dalam sebulan.
"Mau nyaman menginap di penginapan yang lengkap fasilitasnya seperti tempat tidur, kamar mandi, lemari, dan fasilitas lainnya seharga Rp 300 hingga 400 ribuan juga ada”.
Menurut Agung, objek wisata Pulau Salah Nama memiliki prospek menjanjikan karena wisatawan bisa memanfaatkan berbagai sarana seperti memancing, jet sky, menikmati panorama alam di pagi hari maupun senja.
Pada malam hari Anda bisa menyaksikan pemandangan kilauan lampu perahu nelayan yang menangkap sotong dan cumi-cumi.
Di siang harinya, traveler tidak boleh melewatkan kegiatan menaikki puncak bukit pulau ini.
Anda bisa melihat nan menawan dari bentuk pulau ini di bawah rimbunan pepohonan.
Pulau Salah Nama Batubara, Sumut. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Dari atas bukit ini pula Anda seolah bisa mengetahui asal usul mengapa disebut Pulau Salah Nama.
Penjaga pulau ini mengisahkan, awal penyebutan nama pulau ini terbilang unik.
Jika dilihat dari atas bukit, pulau ini berbentuk seperti klistoris, kemudian diberinama organ seksual perempuan.
Namun belakangan masyarakat nelayan menyadari nama tersebut tidak elok dikatakan.
Sehingga saat ditanya wisatawan mengenai nama pulau ini, mereka menjawab "Salah Nama", akhirnya para nelayan mengganti nama pulau tersebut dengan sebutan Salah Nama.
Pulau Salah Nama Batubara, Sumut. (Tribun Medan.Silfa Humairah)
Pita, seorang pengunjung pulau ini menuturkan, pemandangan Pulau Salah Nama berbeda dari yang lain karena menawarkan pemandangan batu merah, bukan pasir atau batu warna biasanya yang sering dijumpai di kawasan pantai dan laut.
"Pemerintah Kabupaten Batubara juga telah mengelola dengan baik kawasan ini dengan membangun penginapan dan joglo, serta pondok-pondok tempat santai wisatawan yang datang," katanya.
Untuk mengunjungi Pulau Salah Nama, dapat menaikki perahu bermotor dari dermaga Tanjung Tiram.
Pelabuhan Tanjungtiram berada sebelah tenggara Kota Medan dengan jarak tempuh sekitar 145 kilometer dari Ibu Kota Sumatera Utara ini.
Waktu tempuh dari Pelabuhan Tanjungtiram tidak lebih dari 1 jam dengan menggunakan speedboat.
Jika cuaca mendukung, dapat ditempuh hanya 45 menit saja.
Lain lagi jika menunggang jet sky, hanya membutuhkan waktu perjalanan 30 menit.
Pulau Salah Nama Batubara, Sumut. (Tribun Medan/Silfaf Humairah)
Sepanjang perjalanan, hamparan biru laut akan memanjakan mata Anda.
Begitupun deburan ombak dan kapal-kapal nelayan yang sedang menangkap ikan.
Jika beruntung, Anda bisa menikmati tingkah ikan terbang.
Kawasan perairan Pulau Salah Nama menjadi lokasi wisata sekaligus kawasan mencari rejeki para nelayan tradisional.