Gua Monyet Kupang, Bekas Penangkaran Penjajah Jepang
Di tengah terik sinar matahari Kota Kupang-NTT, taman rekreasi Gua Monyet Kupang sepertinya cocok bagi anda yang ingin duduk berteduh dan bersantai.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Pos Kupang/Muhlis Al Alawi
TRIBUNNEWS.COM,KUPANG - Di tengah terik sinar matahari Kota Kupang-NTT, taman rekreasi Gua Monyet Kupang sepertinya cocok bagi anda yang ingin duduk berteduh dan bersantai bersama teman, rekan, atau sahabat.
Meski namanya diberi embel-embel monyet, anda tidak akan terganggu dari gangguan hewan pemangsa buah-buahan dan kacang tersebut saat bersantai di taman rekreasi tersebut.
Kenyamanan bersantai dan berteduh mencari kesegaran udara di taman rekreasi Gua Monyet lantaran jumlah monyet yang ada dua itu bisa dihitung jari.
Dari ratusan monyet yang pernah tinggal dan hidup di gua tersebut, kini hanya menyisakan tiga ekor saja.
Satu ekor berada di kandang dan duanya hidup bebas berkeliaran di area taman.
Seekor monyet berkeliaran, di Gua Monyet, di Jalan R.A Kartini No 1, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Konon, monyet mulai langka di taman itu lantaran banyak yang mati tertabrak kendaraan bermotor yang melewati jalan di dekat taman tersebut.
Tak hanya itu, padatnya pemukiman di dekat taman juga menjadi salah satu penyebab banyaknya monyet yang meninggalkan taman rekreasi itu.
Tapi Anda tidak perlu kecewa bila tidak bertemu monyet di taman tersebut.
Ribuan pohon besar yang mengepung dua hektare taman yang berada di Jalan R.A Kartini No 1, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang siap memberikan keteduhan dan kesejukan saat Anda masuk ke taman tersebut.
Gua Monyet, di Jalan R.A Kartini No 1, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Taman yang dikelola Dinas Pariwisata Propinsi NTT membangun fasilitas anak tangga agar para pengunjung bisa berkeliling menikmati keindahan taman rekreasi Gua Monyet Kupang.
Tak hanya itu, pemerintah setempat juga membangun lopo (tempat peristirahatan khas orang Timor-NTT, Red) untuk Anda yang ingin bersantai menikmati kesegaran udara taman rekreasi Gua Monyet Kupang.
BagiaAnda pencinta fotografi berlatar belakang alam maka lokasi ini cocok untuk berselfi, prewedding dan modeling.
Selain itu, taman wisata ini juga juga cocok digunakan sebagai tempat makan siang bersama sambil menikmati keindahan pohon yang berada di taman rekreasi gua monyet Kupang.
Gua Monyet, di Jalan R.A Kartini No 1, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Saat anda berkeliling taman, selain pepohonan yang tumbuh diatas tanah bercampur batu karang raksasa, anda dapat menyaksikan beberapa gua peninggalan penjajah Jepang.
Konon gua itu dijadikan sebagai tempat penangkaran monyet.
Saat populasinya masih banyak, gua itu sering menjadi tempat peristirahatan bagi para monyet.
Kini gua itu kosong tanpa penghuni.
Taman Rekreasi Gua Monyet biasa ramai dikunjungi warga saat hari libur.
Untuk masuk ke taman itu Anda cukup membayar Rp 2.000 setiap orang.
Taman dibuka dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 setiap harinya.
Akses ke taman rekreasi Gua Monyet Kupang tidaklah sulit.
Lokasinya persis di depan rumah jabatan kompleks pimpinan DPRD NTT.
Pintu Gua Monyet berhadapan langsung dengan rumah jabatan Ketua DPRD NTT saat ini.
Anda dapat menumpang angkutan umum bernomor lampu sepuluh dengan rute Kupang-Pasir Panjang-Walikota.
Satu penumpang dikenakan ongkos Rp 3.000.
Selain itu anda bisa menumpang ojek untuk mengantar tempat wisata yang persis berdampingan dengan Hotel Sasando Kupang.