Inilah Makanan yang Banyak Diburu di Jawa Timur
Di Provinsi Jawa Timur, anda bisa mencicipi beragam makanan yang sudah diakui kelezatannya.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Berbagai daerah di Indonesia memang dikenal dengan aneka ragam kuliner yang memiliki cita rasa tersendiri.
Tak terkecuali di Provinsi Jawa Timur, anda bisa mencicipi beragam makanan yang sudah diakui kelezatannya.
Berikut ini makanan-makanan di provinsi ini yang banyak diburu para pencinta kuliner, mulai warga biasa hingga para pejabat, dan artis;
Warung Sate Kelopo Bu Asih atau yang terkenal dengan Sate Kelopo Ondomohen selalu dipadati pengunjung .
Rumah makan yang beralamat di Jalan Walikota Mustajab, No. 36, Surabaya ini tak henti didatangi para pencinta kuliner.
“Sate kelapa sebenarnya berasal dari Madura tapi lebih dikenal di Surabaya, ada percampuran makanan khas Surabaya dan Maduranya,” ujar Arie Parikesit, Koordinator Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara Bango kepada Tribun Travel di RM Sate Kelopo Ondomohen, Surabaya, pekan lalu.
Sate Kelopo dibuat dari bahan dasar daging sapi yang lebih dulu diungkep lalu dimasukan potongan demi potongan ke tusukan sate lantas dilumuri parutan kelapa.
Parutan kelapa berfungsi menjaga pembakaran sate maksimal tanpa membuat hangus atau gosong daging serta melahirkan rasa gurih dan harum.
Baluran kelapa tidak hanya dilakukan pada saat sate dibakar, melainkan juga saat dihidangkan menggunakan serundeng.
kelapa itulah yang membuat cita rasa Sate Kelopo berbeda dengan sate kebanyakan dan memiliki ciri khas baik dari rasa maupun tekstur dagingnya.
Baca juga: Kelopo Ondomohen, Sate Idola Warga Surabaya
Sate Kelopo Ondomohen. (Dok Tribunnews.com)
2. Warung Soto Daging dan Buntut Cak Choirul
Bagi pencinta soto, belum lengkap bila tidak mencoba soto daging yang dipadukan dengan buntut olahan Cak Choirul, yang berlokasi di Jalan Semambung Sedati, Sidoarjo.
Cukup mudah untuk menemukan warung soto ini, berada di ujung Jalan Mandala, Semambung sekitar 4 kilometer dari Aloha arah ke Bandara Juanda.
Ada beberapa pilihan pada menu soto ini, yakni soto daging biasa, soto daging istimewa, soto iga, dan soto buntut.
Seporsi soto Choirul yang asli Bangkalan Madura ini akan disajikan dengan nasi khas yang dibungkus daun pisang.
Meski berada di kawasan pinggiran soto daging dan buntut Madura Cak Choirul tetap membuat siapa saja yang pernah mencobanya akan kembali ketagihan.
Baca juga: Pilot dan Pramugari Tiap Hari Menyerbu Soto Buntut Madura Cak Choirul di Sidoarjo, Ini Istimewanya
Soto Cak Choirul. (Dok Tribunnews.com)
3. Ria Galeria
Ria Galeria berada di Jalan Bangka No. 2-4, Surabaya, Jawa Timur.
Beragam hidangan Jawa Timur tersaji di rumah makan yang berdiri dengan gaya klasik ini.
Selain kalangan Presiden dan pejabat, para artis seperti Rosa, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu, Anang dan Ahanty, grup band Gigi, dan selebrita ternama lainnya pun kerap berkunjung ke rumah makan ini.
Bahkan beberapa pejabat memiliki makanan favorit yang berbeda-beda di satu restoran ini.
Artinya banyak menu makan pilihan yang satu sama lain tidak kalah nikmatnya disantap.
Baca juga: Ria Galeria Surabaya, Tempat Wajib Presiden hingga Selebriti
Lorjuk di Ria Galeria. (Dok Tribunnews.com)
4. Gulai Kacang Hijau atau Gulai Sasak
Di Kota Surabaya, kita bisa dengan mudah menemukan penjual gulai kacang hijau atau juga di kenal dengan gulai sasak.
Dinamakan gulai kacang hijau karena pada kuliner ini juga ada kacang hijau sebagai salah satu bumbu dan bahan untuk membuat kuahnya.
Sementara dinamakan gulai sasak bisa jadi karena kuliner ini banyak ditemukan dikawasan Jalan Sasak, atau di kawasan Ampel, Surabaya.
Namun tidak semuanya gulai sasak ini terdapat di kawasan Jalan Sasak.
Ada salah satu penjual gulai sasak ini yang juga ramai didatangi pelanggannya yakni Gulai Kacang Hijau Pak Mat di Jalan Kalimas Baru, kawasan Tanjung Perak Surabaya.
Gulai Kacang Hijau Pak Mat ini menggunakan daging sapi yang empuk.
Jika siang hari warung Pak Mat yang berada tidak jauh dari dermaga Ujung atau dermaga penyeberangan Tanjung Perak selalu penuh dengan pelanggannya.
Baca juga: Gulai Kacang Hijau Khas Sasak, Ampel, Surabaya, Daging Empuk, Bumbu Rempahnya Meresap
Gulai Kacang Hijau. (Dok Tribunnews.com)
5. Bubur Madura
Tidak semua kota mudah ditemukan jenis makanan Bubur Madaura.
Oleh karena itu, banyak pengunjung dari dalam kota maupun luar kota, selalu menyempatkan diri mencicipi makanan Bubur Madura saat berkunjug ke Kota Surabata.
Di sini, anda bisa menemukan deretan penjual bubur ini di sisi Timur Pasar Atum atau Atom Surabaya.
Maka, jika Anda kangen dengan rasa bubur yang juga dikenal dengan Bubur Sum-sum ini, langsung saja datang ke sebelah Timur Pasar Atom.
Di pasar ini kapan saja Bubur Madura ini dapat kita jumpai.
Sejak siang hari sekitar pukul 10.00 para penjual Bubur Madura yang hampir seluruhnya adalah wanita, sudah berjejer di sepanjang lorong
yang memang disediakan khusus oleh Pasar Atom untuk berjualan Bubur Madura.
Baca juga: Pusat Bubur Madura dan Oleh-oleh Khas Ada di Pasar Atom Surabaya
Bubur Maduara. (Dok Tribunnews.com)
6. Bandeng Sidoarjo
Ikan bandeng Sidoarjo konon dikenal lebih gurih dan tidak bau tanah.
Melimpahnya hasil tambak bandeng membuat masyarakat Sidoarjo ramai-ramai membuat beragam olahan dari ikan Bandeng.
Seperti ikan bandeng asap, bandeng presto atau otak-otak bandeng. Salah satunya adalah Achmadi, pria berusia 64 tahun ini sudah sekitar10 tahun bergelut dengan olahan ikan bandeng.
Di rumahnya di Jalan Kartini 109 Kelurahan Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo, ia bersama istri dan anak anaknya membuat olahan ikan bandeng.
Bandeng hasil olahan itu selanjutnya dipajang di etalase di depan rumahnya.
Baca juga: Bandeng Asap Sidoarjo, Gurih, Tidak Bau Tanah, Bumbunya 'Nendang,' Meresap Sampai Tulang
Bandeng Sidoarjo. (Dok Tribunnews.com)
7. Rujak Cingur Bu Nur Aini
Bila ditempuh dari Bandara Juanda, Warung Rujak Cingur Bu Nur Aini hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit,a tau tepatnya di Jalan Rasya Sedati.
Karena berada tidak jauh dari Bandara International Juanda, sebagian pelanggannya adalah mereka yang berasal dari luar Jawa Timur, termasuk mancanegara.
Warung ini buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Rujak cingur yang sudah eksis sejak Juni 1997 ini tidak menggunakan bahan pengawet.
Baca juga: Rujak Cingur Bu Nur Aini di Sedati Sidoarjo, Berbahan Daging Mulut Sapi, Berbumbu Tujuh Jenis Petis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.