Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alcatraz, Bekas Penjara Terseram yang Jadi Objek Wisata, dan Cerita Pelarian Misterius 1962

Penjara mulai dibuka bagi narapidana sipil tahun 1934. Selama itulah Alcatraz dikenal sebagai satu-satunya penjara bersistem keamanan tertinggi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Alcatraz, Bekas Penjara Terseram yang Jadi Objek Wisata, dan Cerita Pelarian Misterius 1962
kompas/irma tambunan
Pulau Alcatraz, bekas penjara paling menakutkan di Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM - ”Escape from Alcatraz”, itulah film yang dibintangi Clint Eastwood tentang pelarian dari penjara sangar di Pulau Alcatraz.

Kali ini, kita tidak lari dari Alcatraz, tetapi malah menuju pulau legendaris di Teluk San Francisco itu.

Memang, tidak sembarang orang di masa lalu dapat menginjak pulau seluas 9 hektar yang berjarak hanya 1 mil dari Dermaga 33, San Francisco.

alcatraz
Suasana di dalam Alcatraz kini tidak seangker dulu, saat tempat ini menampung penjahat kelas kakap Amerika. (Kompas/Irma Tambunan)

Perjalanan menyeberangi teluk itu ditempuh hanya 15 menit.

Alcatraz dibangun tahun 1859 sebagai benteng militer pasukan Amerika Serikat.

Selama perang sipil Amerika (1861-1865), Alcatraz merupakan benteng terbesar di wilayah barat Sungai Mississippi.

Angkatan darat mulai memindahkan persenjataan dari pulau itu pada 1907, kemudian mendesainnya sebagai penjara militer.

Berita Rekomendasi

Namun, lagi-lagi pulau ini hanya terakses untuk kalangan terbatas. Penjara mulai dibuka bagi narapidana sipil tahun 1934.

Selama itulah Alcatraz dikenal sebagai satu-satunya penjara bersistem keamanan tertinggi dan memiliki fasilitas penjara terlengkap.

Kelas berat


Seorang wanita penjaga penjara menyodorkan satu set perlengkapan audio kepada pengunjung.

Penelusuran menjelajahi penjara pun dimulai.

Kami dapat melihat seluruh blok yang pernah menjadi tempat mendekamnya para penjahat kelas berat Amerika.

Gedung tua itu berlantai empat. Salah satu bagiannya berisi ratusan sel berukuran 2 meter x 3 meter berderet di sepanjang blok.

Di lantai pertama terdapat 4 blok sel bercat hijau muda.

Masing-masing memiliki fasilitas tempat tidur kecil dan selimut, serta kakus dan wastafel.

Di antara lorong-lorong penuh sel tersebut, blok D tampak misterius.

Blok ini dikenal sebagai sel isolasi bagi penjahat yang paling bandel, misalnya yang mencoba lari atau berkelahi di penjara.

Para napi menempati sel tertutup, gelap, dingin, dan lembab.

Jeruji sel ditutup dua rangkap oleh pintu besi sehingga tak memungkinkan seberkas cahaya masuk.

Para napi menyebut ruang itu ”The Hole”, karena rasanya seperti mendekam di lubang bawah bumi.

Hanya bila mereka mampu bertahan selama 19 hari dalam sel ini dapat kembali ke selnya semula.

Pembunuh terkenal sekelas Robert Strout pernah tinggal di The Hole, sebelum kembali dan meneliti burung-burung Alcatraz yang membawa dunia mengenalnya lewat film Birdman from Alcatraz.

Di Alcatraz kini, Anda dapat merasakan lebih jelas bagaimana kehidupan para napi, mulai dari keseharian dalam sel dan ruang isolasi, barak makan, ruang penyimpanan senjata, dan ruang berkunjung.

Puluhan kakus dan pancuran mandi berderet dalam ruangan besar, menunjukkan ketiadaan privasi dalam penjara.

Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah sel milik George Heck.

Di dalam sel terdapat banyak lukisan dan karya seni miliknya selama mendekam dari tahun 1944-1952.

Pelarian


Anda juga diajak memahami bagaimana kehidupan para napi di pulau yang hanya berjarak 1 mil dari pusat kota San Francisco.

Riuhnya musik dari seberang dapat terdengar hingga di pulau itu. Dari balik kaca bangunan, para napi dapat mengintip kerlap- kerlip kota dan Jembatan The Golden Gate yang tersohor itu persis di seberang pulau.

Namun, itu semua tak mungkin dapat mereka datangi.

Meski jaraknya dekat, gelombang tinggi di perairan dan dinginnya air diyakini tak mungkin dapat dicapai dengan cara berenang.

Tercatat setidaknya 15 kali upaya pelarian melibatkan 36 napi.

Sebagian besar pelaku tertangkap atau tertembak mati petugas.

Namun, dalam sejarah Penjara Alcatraz, satu-satunya upaya pelarian paling misterius terjadi pada Juni 1962.

Pelarian itu dilakukan dua bersaudara Clarence dan John Anglin, serta Frank Morris yang merupakan perampok bank dan penjahat narkoba.

Ketiganya merancang usaha pelarian selama sembilan bulan bersama napi lainnya, Allan West.

Selama berbulan-bulan mereka membuat lubang pada bagian bawah dinding setiap sel untuk menerobos lubang ventilasi yang terhubung hingga bagian atap penjara.

Pelarian ketiga napi ini tak tercium.

Hingga keesokan paginya, para petugas sipir berteriak memanggil napi yang masih terbaring di balik selimut.

Petugas kaget membuka selimut, teronggok kepala boneka dari sabun di atas kasur.

Ketiga napi itu sudah menghilang, sedangkan West tidak ikut dalam pelarian karena gagal keluar dari lubang di dinding kamarnya.

Kasus pelarian itu masih menjadi misteri hingga tahun 1990-an Biro Investigasi Federal tetap mencari ketiganya.

Seiring berjalannya waktu, standar pengamanan dan fasilitas dalam penjara dinilai kian membebani keuangan negara.

Jaksa Agung Robert Kennedy akhirnya menutup penjara itu pada 1963.

Pulau Alcatraz dimasukkan sebagai bagian dari area rekreasi nasional Golden Gate dan resmi dibuka kepada publik pada 1973.

Alcatraz kini menjadi salah satu destinasi wisata tertinggi, dengan jumlah kunjungan hampir 1,5 juta wisatawan per tahun. (Irma Tambunan)

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas