Laporan Reporter Tribun Lampung/Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Belasan bocah-bocah tampak asyik mengayuh tangannya memecah air di bibir Pantai Terbaya.

Menggunakan sebilah papan yang digunakan menahan tubuh, mereka menantang datangnya ombak.

Hempasan air yang tak berbanding dengan tubuh mereka tak sedikitpun menyurutkan nyali untuk sedikit mendekat ke bagian tengah pantai.

Mereka bukanlah peselancar profesional.

Anak-anak itu hanyalah penduduk setempat yang hobi memacu adrenalin layaknya seorang pemain papan selancar.

Bekalnya pun bukan papan selancar sungguhan.

Melainkan hanya papan bekas, yang bentuknya tidak lagi murni persegi panjang.

 
Anak-anak mandin di Pantai Terbaya di Desa Terbaya Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus, Lampung. (Foto-foto Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Pun begitu, mereka bahagia bisa menaklukan ombak untuk sekadar sejenak bediri di papan atau menidurinya mengikuti arus ombak.

Itulah sedikit gambaran Pantai Terbaya sehari-hari.

Namun saat akhir pekan tiba, jangan harap anda bisa menyaksikan pemandangan tadi.

Pasalnya, pantai ini akan dipadati pengunjung dari berbagai daerah terutama dari Lampung.

Ratusan pengunjung bisa memadati pantai ini saat momen libur nasional atau akhir pekan tiba.

Itulah gambaran Pantai Terbaya, atau dalam bahasa setempat dikenal dengan Tekhbaya.

Panorama pantai dengan latar Gunung Tanggamus adalah salah satu kemewahan di Pantai Terbaya.

Pantai Terbaya Lampung.

Pantai ini terletak di Desa Terbaya Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus.

Kota Agung merupakan ibu kota Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Kota kecil ini merupakan kota lama terletak di kaki Gunung Tanggamus dan di tepi utara Teluk Semangka.

Dengan menempuh waktu perjalanan sekitar tiga jam menggunakan bus AC dari Bandar Lampung, anda dapat segera mencumbu indahnya Pantai Terbaya di Kabupaten Tanggamus.

Dulunya Tanggamus merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Selatan, namun setelah pemekaran daerah, kini menjadi kabupaten sendiri, dan akibatnya Pantai Terbaya tidak lagi menjadi Pantai di Lampung Selatan.

Bagi wisatawan lokal, Pantai Terbaya pun terkenal bersih dan panorama alam yang menyejukan mata.

Pantai Terbaya adalah salah satu objek wisata terkenal selain Gisting dan Kawasan Batu Keramat, serta Air Terjun Way Lalaan sebagai peninggalaan kolonia Belanda.

Tak hanya itu, lautnya yang luas, dengan larat belakang Gunung tanggamus, menghadirkan sunset yang elok berkilau di kala senja menjelang.

Pantai Terbaya Lampung.

Pantai ini sedikit berbeda dengan pantai-pantai pada umumnya yang didominasi pasir putih.

Pantai terbaya berpasir hitam dan banyak sekali bebatuan yang tersebar di sepanjang bibir pantai.

Batu-batu laut ini memang sudah ada sejak zaman dulu.

Semakin ke arah kanan pantai, semakin banyak batu-batu pualam yang akan anda temukan.

Walaupun banyak bebatuan, namun anda tetap saja bisa nyaman menyusuri bibir pantai nan eksotis ini.

Terlebih pemandangan laut dengan latar belakang gunung Tanggamus amat cocok untuk ajang berfoto-berfoto.

Itu mengapa saat akhir pekan tiba, pantai ini akan dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai daerah.

Bahkan pengunjung dari luar kota seperti Jakarta, Palembang dan Serang pun sempat singgah di sini.

Pantai Terbaya cukup familiar di kalangan masyarakat Lampung terutama Tanggamus.

Selain letaknya yang strategis di pinggir jalan juga lumayan murah tiket masuknya.

Tiket masuk Pantai Terbaya Lampung.

Harga tiket masuk Pantai Terbaya hanya Rp 7.500 sekali masuk.

Bagi pengguna sepeda motor pengunjung akan dikenai tiket masuk seharga Rp 5.000.

Sementara, untuk pengunjung yang menggunakan mobil pribadi dikenai tarif Rp 10.000.

Bagi rombongan bus dikenai harga Rp 80 ribu-Rp 150 ribu.

Ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan saat mengunjungi pantai ini.

Mulai dari menyusuri bibir pantai dengan pasirnya yang berwarna hitam hingga renang di pinggir pantai.

Namun, hanya bagian sisi kanan pantai yang bisa digunakan untuk berenang.

Ketinggian gelombang rata-rata antara 1- 2,5 meter.

Pada saat-saat tertentu gelombang bisa mencapai 7 meter dan pengunjung dilarang berenang.

Pada sisi kiri umumnya banyak bebatuan berwarna hitam yang memenuhi pantai hingga kedalaman tertentu.

Gubuk sewa di Pantai Terbaya Lampung.

Pantai Terbaya masih tergolong alami, fasilitas yang disediakan hanya berupa gubuk-gubuk mungil beratapkan rumbia.

Sebuah gubuk mungil disewa dengan harga Rp 20.000-Rp 50.000 tanpa ada batasan waktu.

Seorang warga setempat yang menjajakan gubuk mungil tersebut adalah Erisna.

Perempuan asli Kota Agung Timur ini telah sejak tahun 90an menjadikan Pantai Terbaya sebagai ladang mencari nafkah.

Sebab selain menyewakan gubuk, ia juga membuka lapak sederhana yang menyediakan makanan dan minuman ringan.

"Sudah lama dek saya di sini, kan emang netep. Jadi sekalian bangun gubuk itu buat disewain. Beda dengan yang jajain minuman keliling itu," ujarnya saat disambangi Tribun.

"Harga makanan dan minuan juga murah kok, enggak mahal kayak di pantai lain. Aqua ya Rp 3.000, Pop Mie ya 7.000, kopi item ya Rp 4.000," kata Erisna yang tak sungkan menemani pengunjung berbincang-bincang.

Warung di Pantai Terbaya Lampung.

Bagi anda yang hobi berenang, ombak Pantai Terbaya cukup aman untuk memanjakan diri.

Anda pun selepas berenang bisa membilas tubuh dengan air tawar dari pegunungan Tanggamus yang menyejukkan.

Terdapat bilik-bilik bambu yang digunakan untuk mandi oleh warga sekitar dan bisa kita sewa dengan membayar tarif sebesar Rp 2.000.

Konon, Pantai Terbaya sudah mulai dikunjungi wisatawan sejak tahun 70-an, namun baru sekitar tahun 1989 pantai ini baru benar-benar dibuka secara resmi untuk wisatawan.

Sejak saat itulah pantai sepanjang 5 km ini semakin ramai didatangi para wisatawan.

Biasanya wisatawan tahu dari mulut ke mulut. Namun tak sedikit juga yang mengetahuinya lewat internet.

Ada dua pintu masuk yang bisa digunakan oleh pengunjung memasuki kawasan Pantai Terbaya.

Pintu masuk pertama merupakan pintu dengan plang ucapan selamat datang yang terbuat dari bambu.

Sedangkan pintu masuk kedua anda akan disambut oleh restoran besar yang terbuat dari rumbia dengan desain yang modern.

Untuk mengakses Pantai Terbaya, anda harus memarkirkan kendaraan pribadi anda tepat di atas bukit.

Yah, Pantai Terbaya memang memiliki lokasi agak sedikit menjorok ke bawah.

Itu mengapa untuk sampai ke pantai, anda harus berjuang menuruni sejumlah anak tangga yang dibuat swadaya oleh warga setempat.

Pantai Terbaya Lampung.

Lokasi

Pantai Terbaya merupakan salah satu obyek wisata andalan di Desa Terbaya Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus.

Pantai berpasir hitam ini bisa ditempuh menggunakan motor maupun mobil pribadi.

Anda membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung.

Jalanan yang dilalui relatif mulus dan aman karena merupakan bagian dari Jalur Lintas Barat di Pulau Sumatera.

Sebagai perhatian anda harus berhati-hati karena ada beberapa kelokan yang akan terlewati saat masuk kawasan Kota Agung.

Pemandangan perbukitan yang begitu hijau pun begitu memukau.

Apalagi di antara sisi perbukitan itu tersembul pemandangan Teluk Semaka yang begitu mempesona.

Perpaduan yang benar-benar sempurna.

Sementara objek wisata Pantai Terbaya berada di sisi kiri jalan.

Posisi jalan raya dan pintu masuk lokasi berada pada ketinggian sekitar 25 mdpl.

Sebagai patokan agar tidak tersesat, pantai ini berada persis di simpang tiga jalur dua Rumah Sakit Umum Kota Agung.

Sedangkan bagi anda yang menggunakan angkutan umum, bisa menumpang bus Puspa dengan corak hijau dari Terminal Rajabasa.

Dengan tarif kurang dari Rp 50.000 anda dapat turun persis di pool bus ini yang hanya sepelemparan batu dari Pantai Terbaya.