Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemandian Way Bekhak Tanggamus, Air Segar Gunung Alif

Air yang mengalir di pemandian ini merupakan air segar yang keluar dari mata air Gunung Alif I.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Pemandian Way Bekhak Tanggamus, Air Segar Gunung Alif
Tribun Lampung/Heru Prasetyo
Taman Pemandian Way Bekhak, di Pekon Sukaraja, Kecamatan Gunung Alif, Kabupaten Tanggamus, Lampung. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TANGGAMUS - Kabupaten Tanggamus dikenal oleh masyarakat Lampung sebagai salah satu wilayah yang memiliki cuaca nan sejuk.

Kontur wilayah yang merupakan dataran tinggi, lengkap dengan Gunung Tanggamus yang mempesona, membuat Tanggamus menjadi daerah wisata pilihan.

Bukan hanya Pantai Terbaya, perkebunan di Gisting, atau Air Terjun Way Lalaan, Tanggamus juga memiliki satu pemandian alami yang sayang untuk dilewatkan.

Lokasi tersebut adalah Taman Pemandian Way Bekhak.

Berlokasi di Pekon Sukaraja, Kecamatan Gunung Alif, Kabupaten Tanggamus, Taman Pemandian Way Bekhak merupakan tempat wisata yang amat menarik dikunjungi, khususnya bagi anda yang hobi bermain air.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, air yang mengalir di pemandian ini merupakan air segar yang keluar dari mata air Gunung Alif I.

Taman Pemandian Way Bekhak
Taman Pemandian Way Bekhak, di Pekon Sukaraja, Kecamatan Gunung Alif, Kabupaten Tanggamus, Lampung. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Dari jalan protokol yang merupakan Jalan Lintas Barat Sumatera, Taman Pemandian Way Bekhak amat mudah ditemui.

Tempat ini memiliki tugu yang segera menyambut pengunjung.

Di tugu tersebut sekaligus menjadi penanda agar wisawatan tidak tersesat. Sebab Taman Pemandian Way Bekhak tertulis dengan besar.

Dari tugu tadi, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan kurang lebih 200 meter ke dalam perkampungan.

Jalan yang berbatu khas pedesaan dengan masyarakatnya yang ramah akan menyambut anda.

Oiya, masyarakat perkampungan di sini merupakan suku asli Lampung dari daerah pesisir.

Tidak ada yang istimewa sepanjang perjalanan menuju taman pemandian.

Hanya kebun lada dengan buahnya yang memerah seolah menyapa untuk dipetik.

Selebihnya, warga setempat yang beraktivitas di depan rumah masing-masing.

Setelah menempuh kurang lebih 200 meter, pengunjung bisa memarkirkan kendaraan pribadi baik motor dan mobil di tempat yang telah disediakan.

Di lokasi ini terdapat satu bangunan yang menyerupai bangunan pos ronda yang menjadi posko masuk wilayah taman pemandian.

Anda hanya perlu membayar tiket masuk senilai Rp 7.500 yang konon biaya itu akan digunakan untuk kas desa dan pembangunan masjid setempat.

Setelah membayar tiket masuk, selanjutnya persiapkan diri anda untuk pemandangan indah di depan mata.

Menelusuri jalan setapak, maka kita akan langsung dihadapkan dengan pemandangan pematang sawah nan hijau.

Begitu menyegarkan mata. Aktivitas petani menanam dan menyiangi rerumputan pun dapat kita saksikan dalam jarak yang dekat.

Tapi ini bukan menu utama dari Taman Pemandian Way Bekhak.

Dari pematang sawah, kita hanya perlu terus melangkahkan kaki hingga 10 meter untuk menjumpai kolam buatan tersebut.

Ya, Taman Pemandian Way Bekhak sejatinya merupakan sebuah aliran mata air dari Gunung Alif I yang menjelma menjadi sebuah sungai kecil.

Namun demi kebutuhan irigasi dan keperluan air sehari-hari warga setempat, pada akhirnya pemerintah membangun sebuah kolam bendungan yang menahan air agar dapat digunakan warga untuk keperluan sehari hari.

Warga setempat M Arif mengatakan, sejak dibangunnya bendungan guna keperluan warga Taman Pemandian Way Bekhak mulai menjadi tujuan wisata.

Bukan hanya warga sekitar yang memanfaatkan untuk mandi, atau lainnya. Tidak sedikit pengunjung yang akhirnya berenang dan berendam di kolam ini.

"Biasanya ramai kalau hari libur, jelang akhir pekan. Bisa ramai di sini pada berenang atau rendeman," ungkap Arif pada Tribunlampung.co.id.

"Airnya memang sejuk, dingin dan enggak pernah kering walau musim kemarau. Dari Gunung Alif terus ada airnya, jadi di sini jadi tempat yang paling dituju buat berenang atau lainnya," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Tribun, benar apa yang diungkapkan Arif.

Pengunjung banyak yang memanfaatkan Taman Pemandian Way Bekhak sebagai tempat bersantai keluarga.

Anak kecil dan dewasa begitu menikmati bermain air. Apalagi di bagian pinggir bendungan terdapat gubuk kecil yang bisa digunakan untuk bersantai selepas lelah berenang.

Untuk mencapai lokasi ini, disarankan menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil.

Pasalnya lokasi Taman Pemandian masih menjorok ke dalam setelah jalanan protokol.

Namun jika ingin menggunakan kendaraan umum, anda bisa menumpang bis AC tujuan Kota Agung yang melewati lokasi.

Untuk menggunakan kendaraan umum ini, anda bisa naik dari Terminal Rajabasa atau dari Terminal Pringsewu.

Perjalanan dapat ditempuh kurang lebih selama dua hingga tiga jam, bergantung dengan keadaan lalu lintas saat itu.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas