Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Menghadirkan tempat makan dengan konsep restoran keluarga. Itulah yang ditawarkan oleh Warung Ole.

Diberi nama warung karena sang pemilik, Trisna Rudianto, ingin agar restorannya tampak lebih sederhana.

Begitu memasuki area restoran, disambut dengan bangunan semi terbuka dan taman yang cukup luas.

Setelah melewati pintu masuk, ada beberapa foto yang menggambarkan suasana Dusun Ole dan hidangan khas Warung Ole menghiasi dinding.

Secara keseluruhan ada tiga ruangan yang berbentuk seperti bale.

Pada bagian tengahnya terdapat taman yang sering dijadikan tempat untuk menggelar garden party.

Suasana seperti ini membuat Warung Ole terasa sejuk karena hembusan angin pepohanan yang menambah kesan rindang.

Restoran yang sudah berdiri sejak tahun 2008 ini menawarkan beragam menu yang dapat dipilih oleh segala usia.

Hidangannya pun mewakili selera yang disukai oleh banyak orang.

Hidangan paket kularga. (Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari)

“Menu-menu yang ada di sini adalah kumpulan resep dari keluarga dan sahabat saya. Menunya ada macam-macam, ada yang internasional dan tradisional. Pokoknya makanan yang enak dan disukai oleh keluarga dan sahabat, saya kumpulin di sini,” ujar Trisna.

Warung Ole menyediakan tiga paket keluarga yang bisa dinikmati 4-5 orang.

Paket spesial dengan harga Rp 300 ribu berisi Gurami Asam Manis atau Saus Pedas, Udang Telur Asin, Sate Ayam, Capcay, dan Mie Goreng.

Ada pula Paket Seafood yang terdiri dari Ikan Bakar, Udang Bakar, Cumi Goreng Tepung, Mie Goreng, Sayur Plecing Kangkung atau Sayur Kalas.

Paket ini dibanderol dengan harga Rp 350 ribu.

Terakhir, ada Paket Mix yang menawarkan Gurami Goreng atau Gurami Bakar, Udang Pedas Manis atau Udang Goreng Tepung, Ayam Bakar atau Ayam Kremes, Sayur Plecing, dan Mie Goreng.

Untuk paket ini harganya Rp 280 ribu.

Es Rujak Kelapa. (Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari)

Trisna mengungkapkan, paduan hidangan di Warung Ole terbilang unik karena merupakan masakan favorit keluarga dan sahabatnya.

“Jadi menu di sini otentik dan pilihan menunya disukai orang lain. Tidak hanya keluarga atau sahabat saja. Respons orang yang setelah makan di sini pun positif dan harganya tidak terlalu mahal,” tambahnya.

Tak hanya menyajikan hidangan yang komplit, Warung Ole juga mengakomodir untuk kegiatan arisan, gathering, ulang tahun, dan lainnya.

Disediakan juga ruang meeting tertutup lengkap dengan pendingin ruangan yang berada di lantai dua.

Restoran ini rutin mengadakan acara musik yang digelar tiap hari Selasa, Jumat, dan Sabtu.

Khusus di hari Selasa, musik yang dihadirkan bertemakan oldies atau lagu lawas.

Sedangkan untuk hari Jumat dan Sabtu menghadirkan musik akustik.

Dengan kapasitas mencapai 150 orang atau 200 orang untuk acara standing party, Warung Ole beroperasi setiap hari dari mulai pukul 10.00-22.00 Wita.

Iga Ole Paling Laris

Setiap rumah makan selalu memiliki hidangan yang menjadi andalan.

Seperti di Warung Ole, hidangan yang menjadi best seller di restoran ini adalah Iga Ole.

Iga Ole. (Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari)

Iga yang digunakan adalah iga babi yang sebelumnya diungkep dengan bumbu pilihan ala Warung Ole.

Proses seperti itu membuat tekstur daging menjadi lunak dan bumbunya meresap ke dalam.

Lalu daging dipanggang dan ditambahkan dengan saus barbeque.

Rasa dari Iga Ole ini perpaduan antara manis dan pedas.

Tak hanya rasa daging yang nikmat, sebagai pelengkap ada dua sambal khas Warung Ole yang bercita rasa pedas dan gurih.

Satu porsi hidangan ini dipatok dengan harga Rp 99 ribu dan disajikan dengan kentang beserta sayuran.

Bagi yang tidak memakan daging babi, ada pilihan hidangan lainnya yang juga bisa menggoyang lidah.

Nasi Pandan menjadi hidangan yang juga digemari oleh pengunjung Warung Ole.

Hidangan paket kularga. (Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari)

Nasi dimasak dengan daun pandan dan daun suji sebagai pewarnanya.

Daun pandan membuat nasi menjadi harum dan memiliki rasa yang unik.

Satu porsi Ayam Pandan berisi ayam kremes, sayuran, sambal, lalapan dan harganya Rp 40 ribu.

Ada pula hidangan Nasi Timbel Ayam Goreng atau Bakar, Nasi Campur Betutu, dan Nasi Kuning Bali.

Untuk minuman khas Warung Ole ada Es Rujak Kelapa Muda.

“Minuman ini merupakan satu di antara minuman dari dari Dusun Ole di Marga, Tabanan, Bali. Ada yang bilang juga nama minuman ini Rujak Bir,” kata Trisna.

Bumbu rujak yang terdiri dari cabai, gula merah, asam, dan bahan lainnya dicampur hingga mengental.

Bumbu ini kemudian disatukan dengan air kelapa dan serutan daging buah kelapa yang masih muda lalu ditambahkan es batu.

Karena minuman ini menggunakan bumbu rujak, maka rasa pedas lebih dominan selain rasa manis karena pemakaian gula merah.

Suasana Warung Ole, Tabanan, Bali. (Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari)

Free Dessert Tiap Unggah Foto di Media Sosial

Warung Ole mengadakan promo spesial untuk pengunjung yang datang bertajuk ‘Abadikan momenmu bersama Warung Ole’.

Pengunjung mengambil foto di area Warung Ole kemdian mem-follow dan mengunggahnya ke media sosial, seperti Instagram dan Facebook.

Lalu beri location dan tag Warung Ole, menuliskan caption dan hashtag #warungolebali.

Pengunjung menunjukkan unggahan ke staff dan langsung mendapatkan satu dessert berupa es krim secara gratis.

Hidangan penutup lainnya yang patut dicoba ada Es Putar Komplit dengan harga Rp 15 ribu, Roti Bakar Tempo Doeloe dengan harga RP 20 ribu, dan aneka buahan segar.

Info Harga:

Paket Keluarga

- Paket Spesial: Rp 300 ribu

- Paket Seafood: Rp 350 ribu

- Paket Mix: Rp 280 ribu

- Iga Ole: Rp 99 ribu

- Steak Sapi: Rp 57 ribu

- Sate Plecing: Rp 27 ribu

- Nasi Pandan: Rp 40 ribu

- Nasi Timbel Ayam Goreng/ Bakar: Rp 37 ribu

- Nasi Campur Betutu: Rp 37 ribu

- Nasi Kuning Bali: Rp 40 ribu

Dessert

Es Puter Komplit: Rp 18 ribu

Pisang Goreng Spesial: Rp 20 ribu

Pisang Goreng Ice Cream: Rp 20 ribu

Roti Bakar Tempo Doeloe: Rp 20 ribu

Minuman

- Es Rujak Kelapa Muda: Rp 18 ribu

- Es Jeruk Kelapa Muda: Rp 18 ribu

- Es Markisa Squash: Rp18 ribu

- Es Soda Gembira: Rp 18 ribu

- Es Cokelat: Rp 16 ribu