Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menantikan waktu berbuka puasa, mulai dari olahraga, jalan-jalan, hingga berburu batu akik.

Nah, cara yang terakhir ini dilakukan oleh sejumlah warga Kota Semarang, salah satunya adalah Indra, warga Plamongan Indah, Kota Semarang.

Bursa akik Semarang. (Tribun Jateng)

Bersama istrinya, Indra mendatangi acara Kopdar Pameran dan Bazar Akik yang diadakan oleh Komunitas Penggemar Batu Akik Semarang, Minggu (21/6/2015) di Jalan Patriot Selatan G81 Semarang Utara.

"Saya datang untuk mengisi waktu sore, sekalian datang kesini untuk mencari batu Solar Padang bongkahan. Harga yang cukup murah yakni Rp 15 ribu untuk satunya, tentu tidak sia-sia saya datang kesini, jika di luar harganya bisa mencapai Rp 100 ribuan," ungkapnya.

Tidak hanya Indra namun juga penggemar batu lainnya, serta komunitas dan anggota komunitas penggemar akik Semarang, juga meramaikan acara yang digelar satu hari ini untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadan.

Selain itu, juga dimaksudkan untuk ajang silaturahmi sesama pecinta batu akik yang kini tengah booming itu.

"Untuk peserta yang mengikuti cara ini tidak hanya anggota dan mamber BBM ASDS saja tapi juga pecinta akik lainnya yang datang dari berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi, Padang, dan yang lainnya. Animo yang datang pun luar biasa banyak sejak acara ini digelar pukul 9 pagi tadi," ujar Admin BBM ASDS Amin Sutrisno.

Acara tersebut baru diadakan untuk kali pertama, yang rencananya akan digelar rutin setiap pekan. Tidak hanya di bulan Ramadan namun juga hari-hari lainnya.

Kopi darat pecinta akik itu tidak hanya saling bertukar informasi seputar akik, namun juga mengadakan bazar hingga obral batu akik.

Beberapa batu yang tengah banyak diobral yakni blue opal, yaman, suleman, dan calsedon serta jenis batu lainnya.

Di bazar ini, sejumlah batu ditawarkan dengan harga miring. Batu Blue Oval yang di pasar dibanderol Rp 50 ribuan kini hanya ditawarkan Rp 25 ribu. Ada juga semacam promo yakni membayar Rp 100 ribu mendapat tiga batu.

"Harapan kami, acara ini bisa digelar setiap waktu, apalagi di momen Ramadan seperti ini. Selain bisa menjadi ajang silaturahmi bisa menjadi ajang tukar informasi batu akik sembari mengisi waktu sore jelang berbuka," lanjutnya.

Sementara itu, pemilik lokasi Kopdar Nugroho Setiabudi juga menambahkan jika komunitas pecinta akik sering berkumpul di rumahnya itu.

Namun, untuk acara besar seperti kopi darat ini baru pertama kali dicoba diadakan.

"Sering rumah saya dijadikan tempat berkumpul namun, baru ini bisa diadakan acara sebesar ini dan kami bersyukur animo masyarakat diluar prediksi kami," tukas Nugroho.