Banyak Korban Bunuh Diri, Jembatan Liliba Kupang Dipasang Plang Larangan Bunuh Diri
Buktinya dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang ditemukan tewas bunuh diri di jembatan ini.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Jembatan rangka baja sepanjang 135 meter yang berada di Jalan Piet A Tallo, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT sepintas nampak seperti jembatan biasa.
Tetapi di balik kepolosannya, Jembatan Liliba Kupang NT menjadi salah satu tempat pilihan orang bunuh diri juga mengabadikan cinta dua insan manusia.
Bila anda penggemar wisata yang memacu adrenalin, cobalah datang ke jembatan ini.
Jembatan Liliba Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Di jembatan tersebut anda dapat menikmati sensasi tingginya jarak jembatan dengan dasar sungai Liliba mencapai 200-an meter.
Tingginya jarak jembatan dengan sungai, rupanya menjadi inspirasi para orang putus asa hidup memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan hingga ditemukan tewas di sungai Liliba.
Buktinya dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang ditemukan tewas bunuh diri di jembatan ini.
Terakhir awal Mei 2015, seorang saudagar Bugis yang memiliki usaha di Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT ditemukan tewas didasar sungai setelah terjun bebas dari jembatan tersebut.
Saking maraknya orang nekat bunuh diri di jembatan ini, warga menyebutnya sebagai jembatan pencabut nyawa.
Untuk mengurangi angka bunuh diri, warga setempat berinisiatif memasang plang yang bertuliskan melarang orang bunuh diri di jembatan tersebut.
Jalan sekitar jembatan Liliba Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Jembatan Liliba juga menjadi salah jembatan terangker di NTT.
Konon banyak orang yang merasakan merinding bila berjalan kaki melewati jembatan tersebut.
Apalagi lagi saat berjalan kaki pada malam hari. Banyak warga yang menjumpai hal-hal aneh di jembatan tersebut.