Banyak Korban Bunuh Diri, Jembatan Liliba Kupang Dipasang Plang Larangan Bunuh Diri
Buktinya dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang ditemukan tewas bunuh diri di jembatan ini.
Editor: Mohamad Yoenus
“Banyak pelanggan toko saya yang menceritakan banyak hal yang aneh di jembatan Liliba. Suatu hari ada pelanggan saya yang mendengar suara orang menangis dari bawah jembatan saat melintas malam hari di Jembatan Liliba,” ujar Paman Ali Mudin, pemilik kios toko yang berada dipinggir jembatan Liliba kepada Pos Kupang, Selasa (23/6/2015) sore.
Tak hanya itu, kata Mudin, beberapa waktu lalu salah satu pelanggan lainnya juga menemukan hal yang aneh di jembatan tersebut.
Pelanggannya bercerita, melihat anjing besar dan srigala melintas di jembatan itu lalu tiba-tiba menghilang.
“Saya sendiri juga merinding kalau melewati jembatan tersebut saat malam hari,” ungkap Mudin.
Tak hanya keangkeran yang melabeli jembatan Liliba Kupang.
Jembatan yang dibangun tahun 1994 itu juga menjadi idola bagi kaum remaja untuk menyatakan dan memadukan cinta saat hari valentine.
Gembok cinta di jembatan Liliba Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Sebagai tanda cinta mereka bersatu, pasangan muda-mudi mengabadikan dengan gembok cinta yang dikuncikan di salah satu celah pagar jembatant tersebut.
Gembok-gembok cinta itu yang berjumlah puluhan itu masih menempel di celah pagar jembatan Liliba sampai sekarang.
“Biasanya pas hari valentine banyak anak-anak muda yang memasang sepasang gembok di pagar jembatan tersebut. Pemasangan gembok itu sebagai tanda kebadian cinta mereka,” ungkap Mudin.
Bila anda tertarik mengunjungi jembatan ini sangat mudah mengaksesnya.
Jembatan yang berada di Jalan Piet A Tallo itu dilewati angkutan Kota Kupang tujuan Kupang-Penfui.
Saat berada di jembatan itu, disarankan berhati-hati lantaran arus lalu lintas dua arah di jembatan itu cukup padat.