Lenggang Panggang Khas Lampung yang Semerbak Gurih ini Amat Menggoda Hasrat Berbuka Puasa
Bahannya hampir sama dengan pempek, lenggang panggang khas Lampung ini amat menggoda hasrat makan saat berbuka puasa.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Kota Bandar Lampung bagi masyarakatnya sudah seperti ikon Indonesia Mini. Beragam suku budaya terdapat di ibukota dari Provinsi Lampung ini. Begitu pula khazanah kulinernya yang terdiri dari seluruh wilayah di Indonesia.
Salah satu diantara kuliner yang cukup berterima di masyarakat adalah pempek. Kuliner asli Palembang ini begitu mudah ditemui di Bandar Lampung. Sejumlah gerai pun berdiri megah menyajikan pilihan aneka pempek yang siap disantap.
Tapi ada satu jenis pempek yang bisa anda cari saat berburu takjil di Bulan Ramadan seperti saat ini. Dia adalah Lenggang Panggang.
Guna merasakan gurihnya lenggang dan pedasnya cuko, anda hanya perlu mengunjungi Pasar Ramadan Bandar Lampung. Di area ini, lapak lenggang panggang menjadi primadona para pengunjung.
Lenggang panggang diserbu banyak pembeli (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Berdasar pantauan Tribun Lampung, lapak Lenggang Panggang yang berada di area dalam dari Pasar Ramadan begitu sesak oleh pembeli.
Mereka begitu antusias dan sabar menanti lenggang yang telah masak dan siap diboyong pulang.
Di tengah ramai pengunjung, seorang pria tua dengan cekatan merangkai daun pisang dijadikan mangkuk berbentuk segi empat.
Mangkuk buatan ini yang nantinya disulap menjadi cetakan lenggang yang dibakar di atas bara api.
Di sudut lain, jejeran lenggang berbaris rapi menunggu masak. Aroma harum ikan begitu semerbak, membuat perut keroncongan.
Amri, begitu ia disapa, mengaku antusiasme konsumen tidak pernah surut sejak ia mengikuti gelaran Pasar Ramadan sejak lima tahun silam.
Penganan asal Palembang yang ia buat setiap harinya selalu ludes diborong oleh pelanggan setianya.
"Sudah tahun kelima lah. Lagian pelanggan juga banyak yang nanya, bakal ikut jualan di Pasar Ramadan enggak?," terang dia.
"Dari omset juga lumayan, jadi wajib ikut acara (Pasar Ramadan) ini," imbuh pria yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Ramadan.