Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Air Surut, Bongkahan Akik dan Koral Terhampar di Pantai Manikin Kupang

Saat pantai surut, anda dapat menyaksikan jutaan batu koral bercampur bongkahan batu akik menghampar di garis pantai sepanjang tiga kilometer.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Saat Air Surut, Bongkahan Akik dan Koral Terhampar di Pantai Manikin Kupang
Pos Kupang/Muhlis Al Alawi
Pantai Manikin, di wilayah Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Pantai yang satu ini memiliki keunikan tersendiri dibanding beberapa pantai yang ada wilayah Kota Kupang.

Saat pantai surut, anda dapat menyaksikan jutaan batu koral bercampur bongkahan batu akik menghampar di garis pantai sepanjang tiga kilometer.

Tertarik dengan wisata pantai ini?

Bila anda berkunjung ke Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi NTT, datanglah ke Pantai Manikin, yang berada di daerah perbatasan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Pantai yang lokasinya berjarak sekitar 15 kilometer ini tepatnya berada di wilayah Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Berita Rekomendasi

Kedudukan Pantai Manikin ini cukup strategis lantaran letaknya hanya dua kilometer jalan utama Trans Timor dan berdekatan dengan Bandar Udara El Tari Kupang.

Pantai Manikin
Pantai Manikin Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)

Pantai Manikin menjadi salah satu tujuan wisata warga lokal saat hari libur.

Banyak pelancong tertarik mengunjungi pantai lantaran terletak tepat di Teluk Kupang dengan panorama alam yang indah terutama saat matahari terbenam.

Tak hanya itu satu muara sungai yang terletak di sekitar pantai ini juga memberikan ciri lain bagi pantai ini dibandingkan pantai yang berdekatan dengan pantai Manikin, seperti Pantai Lasiana dan Pantai Batu Nona.

Tak hanya itu, di pantai ini anda dapat menyaksikan pemandangan kegiatan nelayan bagan, Pulau Semau, Pulau Kera dan Tanjung Sulamu yang akan menarik ditonton saat matahari terbenam dari ufuk barat.

Keindahan panorama saat matahari terbenam di pantai ini banyak dimanfaatkan pengunjung untuk sekadar foto selfi, foto model hingga foto prewed.

Bila anda sedang beruntung mendatangi pantai dalam kondisi air surut, anda dapat bermain dengan jutaan batu koral yang menghampar di garis pantai Manikin.

Bila anda penggemar batu akik, banyak bongkahan batu akik yang bisa anda buru dan temukan di sela-sela hamparan tumpukan batu koral di garis pantai tersebut.

Pantai Manikin
Pantai Manikin Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)

Nilai lebih lainnya dari pantai ini terdapat hamparan pasir putih ditunjang kondisi pantai yang relatif landai.

Dengan demikian anda dapat beraktivitas di pantai dengan ini dengan jalan-jalan, bermain voli pantai, mandi dan berenang.

Saat hari libur, anda juga dapat menjumpai wisata kuliner di pantai ini berupa jagung bakar, ubi rebus dan pisang rebus.

Konon di lautan pantai itu menjadi salah satu persinggahan ikan paus saat bermigrasi.

Buktinya pertengahan April tahun 2010, salah satu ikan paus sepanjang tujuh meter ditemukan terdampar di pantai tersebut.

Saat ini untuk menjangkau Pantai Manikin dapat menggunakan transportasi umum atau pribadi.

Bagi anda yang ingin menumpang angkutan umum, pilihlah jurusan Kupang-Tarus.

Saat anda menumpang angkutan, jangan lupa sampaikan kepada sopir atau kondektur turun di pertigaan menuju Pantai Manikin.

Ongkos angkutan dari Kupang hingga pertigaan menuju Pantai Manikin sekitar Rp 5.000 per penumpang.

Pantai Manikin
Rawa Pantai Manikin Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)

Untuk mencapai lokasi pantai, anda membutuhkan angkutan ojek sepeda motor.

Pasalnya, jarak antara pertigaan menuju pantai hingga lokasi berkisar dua kilometer.

Ongkos ojek dari pertigaan hingga pantai sebesar Rp 5.000.

Saat tiba di pintu masuk anda akan dikenakan biaya masuk per orang Rp 2.000. Cukup murah bukan?

Beberapa fasilitas yang disediakan pemerintah setempat untuk kenyamanan pengunjung yakni kamar mandi dan toilet.

Fasilitas itu diberikan bagi pengunjung yang ingin membersihkan diri setelah berenang di pantai bisa memanfaatkan fasilitas umum tersebut.

Meski memiliki pemandangan yang indah, Pantai Manikin masih memilik kekurangan dari dukungan sarana prasarana serta infrastruktur penunjang yang memadai.

Jalan masuk ke lokasi dari pertigaan Jalan Trans Timor rusak. Kondisi lingkungan sekitar pantai juga tidak terpelihara dengan baik sehingga terkesan kumuh.

Anda dapat menyaksikan beberapa rawa-rawa dan lahan kosong yang mengepung lokasi pantai.

Kondisi itu terjadi lantaran lokasi pantai relatif landai serta jaraknya yang relatif dekat dengan muara Sungai Manikin.

Dengan demikian lokasi sering tergenang pada saat musim hujan karena luapan dari ombak maupun luapan sungai.

Pantai Manikin
Pintu Masuk Pantai Manikin Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)

Tak hanya itu, saat berkunjung ke pantai ini anda juga perlu waspada lantaran di sekitar area pantai ini masih ditemukan buaya muara.

Bahkan beberapa tahun terakhir, buaya menyerang nelayan setempat hingga tewas saat mencari ikan.

Agar terhindar dari ancaman buaya, disarankan untuk tidak datang malam hari di pantai ini.

Beberapa peristiwa buaya menyerang nelayan terjadi pada malam hari.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas