Kuliner Khas Solo: Dari Sate Pak Jokowi, Selat Solo, Timlo, Hingga Gudeg
Satu porsi yang berisi 10 potong ceker bisa diganyang dengan mulus karena ceker begitu lunak.
Editor: Dahlan Dahi
Bahkan tidak perlu digigit, tapi cukup dikulum dengan bibir, daging pada ceker lepas ke mulut.
Atik bisa menghabiskan 20 kilogram ceker setiap hari, bahkan saat masa Lebaran, bisa mencapai 30 kilogram.
”Saya menyiram ceker dengan air panas untuk menghilangkan lemak dan kotoran, baru dimasak,” kata Atik
2. Sate Bu Bejo
Presiden Joko Widodo memiliki sejumlah penganan favorit di kota asalnya, Solo. Salah satunya adalah sate buntel.
Dua warung kaki lima yang digandrungi Jokowi adalah warung sate Bu Bejo dan dawet telasih Bu Dermi.
Warung Bu Bejo beralamat di Lodji Wetan, sementara dawet telasih berlokasi di Pasar Gede Hardonagoro, Solo.
Warung sate Bu Bejo sudah berdiri sejak 42 tahun lalu. Usaha kini dikelola oleh Siti Ngaisyah atau Bu Bejo.
Warung sate Bu Bejo sudah berdiri sejak 42 tahun lalu. Usaha kini dikelola oleh Siti Ngaisyah atau Bu Bejo (Foto: BBC).
Siti Ngaisyah menyebutkan warung miliknya ini sejak awal mengolah daging kambing. Beragam menu makanan khas Solo tersaji di sini. Mulai dari gulai, thengkleng, tongseng, sate dan sate buntel tersedia di sini.
“Menu yang menjadi andalan di warung ini adalah sate buntel. Banyak yang gemar menyantap sate buntel, “ jelas Siti Ngaisyah kepada Fajar Sodiq, pembantu lepas BBC Indonesia.
Sate buntel adalah sejenis sate yang dibuat dari daging kambing cincang yang dibungkus dengan lemak daging. Daging kambing itu kemudian dibakar dengan dibubuhkannya kecap manis.
3. Timlo
Timlo merupakan sajian andalan kota Solo karena memang hanya bisa ditemui di kota itu. Sajian ini memadukan beragam topping dengan kuah bening gurih hangat.