Menyusuri Belasan Sungai di Banjarmasin, Hanya Rp 30 Ribu, Sudah Termasuk Takjil
Dimulai dari menyusuri Sungai Martapura, kelotok masuk ke Muara Kelayan, lalu menyusuri Sungai Haur Kuning, Sungai Kelayan Kecil dan Sungai Begau.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kota Banjarmasin selama ini dijuluki Kota Seribu Sungai. Banyak sungai kecil maupun besar membelah kota ini.
Tak heran jika kemudian Pemerintah Kota Banjarmasin selalu berusaha untuk menggalakkan potensi wisata sungainya.
Selama ini, jenis wisata sungai yang terkenal adalah pasar terapung.
Mengikuti program wisata susur sungai menggunakan paket wisata travel bisa menekan biaya hingga lebih murah. (Banjarmasin Post/Yayu)
Namun belakangan ini banyak kalangan yang mengadakan paket wisata susur sungai ke beberapa tempat, menyasar pemandangan kehidupan asli orang Banjar di tepi sungai, tentunya dengan tarif murah.
Untuk wisata susur sungai di Banjarmasin menggunakan perahu motor atau kelotok, bisa menghabiskan biaya ratusan ribu rupiah baik perorangan maupun berombongan jika berangkat secara pribadi.
Jika ingin murah, ada solusinya, yaitu mengikuti program wisata susur sungai menggunakan paket wisata travel.
Seorangnya hanya dikenai biaya Rp 25.000, puas satu jam berwisata sungai ke beberapa tempat di kota ini.
Di sungainya banyak ditemui tanaman air khas sungai Kalimantan, yaitu eceng gondok. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Di bulan puasa ini, biayanya ditambah Rp 30.000 karena paket wisata sudah sepaket dengan menu berbuka puasa.
Kalau di luar bulan puasa hanya Rp 25.000.
Di Banjarmasin ada paket wisata sungai yang diselenggarakan oleh Banjarmasin Holiday Trip Organizer.
Pendaftarannya secara online, pun dengan promosinya karena kantornya belum ada.
Kali ini, kami mencoba mengikuti paket wisata susur sungai murah ini. Susur sungainya digelar sore menjelang waktu berbuka puasa.
Perjalanan dimulai dari dermaga di Hotel Victoria, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin dari pukul 17.00 Wita hingga 18.00 Wita.
Selama satu jam itu, rombongan yang menumpangi tiga kelotok menyusuri beberapa sungai kecil dan besar di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Dimulai dari menyusuri Sungai Martapura, kelotok masuk ke Muara Kelayan, lalu menyusuri Sungai Haur Kuning, Sungai Kelayan Kecil dan Sungai Begau. Pemandangan di sepanjang bantaran sungai didominasi kehidupan asli dan tradisional orang Banjar.
Ada yang sedang mandi di batang, mencuci baju di sungai, memasak di dapur hingga segerombolan anak kecil yang dengan riangnya berenang di sungai.
Tak jarang anak-anak kecil itu juga menyapa para penumpang kelotok dengan melambai-lambaikan tangan dengan senyum polos penuh keceriaan mereka.
Di sungainya banyak ditemui tanaman air khas sungai Kalimantan, yaitu eceng gondok atau sering disebut orang Banjar sebagai ilung.
Memasuki Sungai Haur Kuning dan Kelayan Kecil, pemandangan di tepi sungai lebih didominasi perumahan tradisional warga lengkap dengan aktifitas mereka di sore hari.
Keluar dari situ, memasuki Sungai Begau, sungainya lebih lebar. Pemandangan di bantaran sungainya lebih didominasi tumbuhan liar khas Kalimantan. Daerah bantaran sungainya lebih tertata rapi.
Menjelang pukul 18.00 Wita, rombongan memasuki aliran Sungai Martapura melewati daerah Rantauan Hilir menuju ke depan Kantor Walikota Banjarmasin, terus ke dermaga Hotel Victoria.
Para peserta trip juga tampak senang. Sembari mengisi waktu menunggu buka puasa, dengan mengikuti paket wisata susur sungai ini mereka jadi lebih mengetahui banyak hal tentang kehidupan orang Banjar di bantaran sungai.
Di antaranya adalah Jejen. Warga Kayu Tangi, Banjarmasin ini penasaran dengan kehidupan warga di pelosok kota ini dan sungai-sungai di Banjarmasin.
"Baru pertama mengikuti paket wisata susur sungai ini. Seru juga, di Banjarmasin tak hanya ada hiruk pikuk kehidupan kotanya tetapi juga ada kehidupan tradisional warganya di pelosok-pelosok kota ini, terutama yang di pinggir sungai," ujarnya.
Peserta trip lainnya, Sari, merasa seru bisa mengikuti paket wisata ini. Kendati dia tak bisa berenang, tetapi merasa cukup aman karena berombongan dan motoris kelotoknya juga sudah paham arus sungainya.
"Pokoknya seru aja. Baru tahu seperti apa pemandangan asli alam Banjarmasin di sungai," jelasnya.
Rute yang dilalui ada beberapa sungai. Sungai-sungai itu dinamakan sesuai dengan nama daerahnya.
Misalnya, Sungai Begau karena aliran airnya membelah daerah bernama Begau di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Demikian pula dengan Sungai Haur Kuning.
Pengelola trip ini, Adi Murdani, mengatakan dia tak hanya melayani jalur wisata sungai ke Kecamatan Banjarmasin Selatan, namun juga ke beberapa tempat wisata di sepanjang aliran Sungai Martapura.
"Ada yang ke pasar terapung di Kuin, Jembatan Barito dan ke Pulau Kaget melihat habitat asli hewan primata Kalimantan, yaitu bekantan," ujarnya.
Jika ke tempat-tempat ini, karena lebih jauh, per orang dikenai biaya Rp 55.000. Jadwal keberangkatan tak menentu, menunggu pendaftar mencapai kuota, yaitu 16 orang. "Kalau kurang dari itu kami tidak berangkat," sebutnya.
Ingin berwisata susur sungai di Banjarmasin biasanya biayanya mahal karena kelotoknya menggunakan bahan bakar solar yang membuat harganya mahal. Namun bagi yang suka dengan paket wisata susur sungai murah ini,
sesekali bisa dicoba. Khususnya lagi bagi para pelancong yang sedang terbatas dananya bisa mencoba paket wisata murah ini.
Dengan harga murah namun tetap bisa puas berwisata menyusuri sungai di Banjarmasin.
Tertarik mencoba paket wisata murah ini? Karena pendaftaran secara online, bisa menghubungi pengelolanya di akun media sosialnya, yaitu Facebook dan Instagram: Adi Murdani dan nomor HP 081952997047.
Untuk uang pendaftaran dibayar di tempat sebelum berangkat menyusuri sungai.