Taman Suropati di Menteng, Rindang Pepohonan, Indahnya Air Mancur dan Burung Merpati Beterbangan
Taman Suropati di Menteng membuat pengunjung nyaman berlama-lama. Rindang pepohonan, air mancur yang indah dan merpati beterbangan. Gratis!
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya tingkat polusi di Ibu Kota Jakarta dewasa ini membuat udara segar sulit ditemui.
Taman Suropati yang terletak di sisi utara Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat bisa menjadi solusi menghirup udara segar yang kian langka.
Suasana teduh dengan kerumunan pepohonan besar yang terawat baik dan bunga teratai melengkapi pemandangan indah.
Taman ini merupakan tempat berkunjung yang bermanfaat dan berkualitas bagi seluruh kalangan usia.
Bagaimana tidak? Datang ke Taman Suropati anda tidak perlu mengeluarkan sepeser pun biaya tetapi anda bisa menikmati udara sejuk.
Taman Suropati di Menteng Jakarta Pusat yang rindang oleh pepohonan, taman, air mancur dan burung merpati (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Tidak hanya itu, ada dua air mancur yang menyala di sisi kiri dan kanan taman hingga memberikan pemandangan semakin asri.
Kegunaan taman ini sangatlah beragam mulai dari mencari inspirasi, kegiatan berkumpul komunitas, dan tempat wisata para turis asing.
Kebersihan lantai taman tampak terjaga petugas kebersihan selalu stand by bersiaga menyapu setiap jamnya.
Adapun puluhan burung merpati berwarna putih dan abu-abu yang berkeliaran di sekitar area taman.
Monumen ASEAN
Taman Suropati tidak hanya menyuguhkan pemandangan asri dari tanaman, air mancur, dan burung merpati.
Ada juga enam patung simbol-simbol yang mewujudkan ‘Spirit of ASEAN’ sebagai wujud solidaritas negara-negara di Asia Tenggara yang bernama ASEAN (Association of South East Asia Nation).
Taman Suropati di Menteng Jakarta Pusat yang rindang oleh pepohonan, taman, air mancur dan burung merpati (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Gagasan peletakan patung-patung dari Filipina, Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam di Taman Suropati dipilih karena lokasinya yang kosong dan aman.
Saat ini pemeliharaan Monumen ASEAN dilakukan oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
Sejarah
Taman Suropati awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein adalah nama sebuah Walikota Batavia yang pertama era 1916-1920.
Lokasinya strategia yakni berada tepat di antara pertemuan tiga jalan utama yaitu Menteng Boulevard (Jl. Teuku Umar), Orange Boulevard (Jl. Diponegoro), dan Nassau Boulevard (Jl. Imam Bonjol).
Sejumlah warga menikmati sore hari di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015). Pohon yang tinggi dan rindang membuat nyaman warga untuk menyalurkan hobi atau kegemaran. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pada mulanya berbentuk bukit, kemudian dipangkas dan sebagian tanahnya dibuang ke Jl. Besuki.
Lapangan ini sudah mulai ditanami pohon maupun bunga sejak 1920.
Kini, Taman Suropati semakin sempurna dilengkapi pohon-pohon, patung-patung monumen ASEAN, dan juga fasilitas wifi gratis.