Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival Rammang Rammang, Dimulai Saat Bulan Purnama, Suguhkan Budaya Khas Sulsel

Rammang Rammang tersohor karena gugusan karstnya yang tak kalah dengan karst Vietnam dan China.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Festival Rammang Rammang, Dimulai Saat Bulan Purnama, Suguhkan Budaya Khas Sulsel
Tribun Timur/Muthmainnah Amri
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel akan menggelar Festival Full Moon Rammang Rammang pada 8-9 Agustus 2015 nanti. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Muthmainnah Amri

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel akan menggelar Festival Full Moon Rammang Rammang pada 8-9 Agustus 2015 nanti.

Sesuai namanya, festival ini akan digelar di Rammang Rammang, kawasan karst yang berada di Kampung Berua, Dusun Rammang Rammang, Desa Salenrang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Sekitar 30 kilometer dari utara Kota Makassar.

rammang
Festival ini akan berlangsung di Kampung Berua, Dusun Rammang Rammang, Desa Salenrang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Tribun Timur/Muthmainnah Amri)

Rammang Rammang tersohor karena gugusan karstnya yang tak kalah dengan karst Vietnam dan China.

Eksotika gugusan karst ini pun akan dieksplore oleh Dinas Pariwisata saat bulan purnama yang dikabarkan akan terjadi pada Agustus 2015.

Pengunjung yang hadir nanti akan melihat keindahan alam Rammang Rammang serta akan disuguhkan penampilan budaya khas Sulawesi Selatan.

Seperti Pa'Ganrang Rinci, Pakacapi, Pa'Gambus , Pepekarima dan Pamanca akan disuguhkan dalam festival ini.

BERITA TERKAIT

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Jufri Rahman mengatakan festival ini akan menampilkan sesuatu yang berbeda, karena akan disuguhkan berbagai atraksi budaya sambil menikmati keindahan alam Rammang Rammang.

Tentunya dibawah sinar bulan purnama yang diprediksi terjadi pada Agustus 2015.

Ia menjelaskan, untuk penyelenggaraan kali ini pihaknya juga akan mengundang sejumlah komunitas di Makassar untuk meramaikan event Dinas Pariwisata tersebut. Seperti komunitas fotografer, pelukis dan blogger Makassar.

Komunitas ini juga akan berlomba untuk lomba foto dan lukis. Hasil foto dan lukisan mereka akan dipamerkan di Gedung Kesenian Makassar.

"Ini akan menimbulkan sensasi berbeda tentunya, apalagi disana penduduknya sedikit dimana merekalah yang menjaga kelestarian daerah ini," ujarnya.

Jufri menambahkan karst Rammang Rammang ini adalah wisata minat khusus. Apalagi Rammang Rammang tidak kalah menarik dengan yang ada di luar negeri.

Diharapkan nantinya, menurut Jufri dari pelaksanaan ini akan banyak masukan yang didapatkan terkait dengan pengembangan destinasi wisata. Termasuk pelaksanaan event selanjutnya.

Ia mengaku jika progres festival Rammang Rammang sudah mulai rampung.

Mulai dari sarana dan prasarananya yang ada di lokasi. Mengingat Rammang Rammang belum dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Maros.

Festival Full Moon Rammang Rammang merupakan upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata Sulsel untuk mengembangkan destinasi wisata.

Secara teknis, panitia akan menyiapkan sekitar 40 perahu menuju Rammang Rammang.

Sebab pintu masuk ke Rammang Rammang harus melalui sungai. Setiap perahu dapat menampung lima orang.

Pengunjung pun akan menginap satu malam di rumah penduduk yang telah disewa oleh panitia.

Sebagian juga dapat menempati tenda yang disediakan. Karena kawasan Rammang Rammang sangat bersih dan ditumbuhi padi yang baru ditanam. (*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas