Mau Nikmati Nuansa Perkampungan Aceh yang masih Asli? Kunjungi Desa Wisata Lubuk Sukon-Aceh Besar
Mau nikmati nuansa perkampungan Aceh yang masih natural? Kunjungi Desa Wisata Lubuk Sukon Aceh Besar.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Keberadaan rumah tradisional atau rumah adat semakin langka. Tak terkecuali di Aceh. Rumah tradisional berbentuk rumah panggung dengan material kayu semakin tergerus modernisasi.
Untuk menyelamatkan warisan budaya dan menjaga kearifan lokal yang ada di dalamnya, pemerintah Aceh di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) meluncurkan kampung wisata, Desa Lubuk Sukon Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
Ditetapkannya Lubuk Sukon sebagai desa wisata bukan tanpa alasan.
Desa yang berpenduduk sekitar 200 KK tersebut masih menjaga kearifan lokal dalam wujud hunian. Desa wisata yang diluncurkan pada 2013 lalu itu sudah lama diwacanakan.
Hal ini mengingat keberadaan rumah tradisional sudah semakin langka, konon lagi perkampungannya.
Jembatan menuju gapura masuk desa wisata Lubuk Sukon Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Dari kejauhan tampak gugusan Bukit Barisan. (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)
Kini warga setempat menawarkan homestay bagi anda yang ingin merasakan atmosfer perkampungan Aceh.
Lokasi
Desa wisata ini terletak sekitar 20 Km dari pusat Kota Banda Aceh.
Namun akses ke sini terbilang mudah. Anda bisa memakai kendaraan pribadi jenis apa saja atau menggunakan jasa angkutan kota Jurusan Kabupaten Aceh Besar.
Jika anda menggunakan jasa travel, maka tinggal meminta untuk memasukkan desa wisata ini dalam daftar destinasi.
Perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam.
Anda tinggal menyusuri jalan Raya Banda Aceh – Medan, tak terlalu jauh dari bundaran Lambaro yang menjadi pintu gerbang masuk ke Kabupaten Aceh Besar.
Dari jalan raya berbelok ke kiri dan melewati jembatan sepanjang sekitar 200 meter.