Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkunjung ke Museum ABBA, Mengenang Kejayaan Grup Legendaris Swedia

Kami rombongan dari Volvo Trucks Indonesia berkesempatan mengunjungi museum ABBA yang berada di daerah Djurgarden, Stockholm.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Berkunjung ke Museum ABBA, Mengenang Kejayaan Grup Legendaris Swedia
kompas.com/wisnubrata
Patung lilin para personel ABBA, grup musik asal Swedia yang tenar di tahun 80-an. Patung ini ditempatkan di Museum ABBA di Stockholm. 

TRIBUNNEWS.COM, STOCKHOLM - Mamma mia, here I go again.. My my, how can I resist you?

Sepenggal lirik lagu milik grup ABBA itu tentu tidak asing di telinga kita.

Lirik itu pula yang mewakili perasaan para pecinta ABBA untuk tidak melewatkan ABBA The Museum saat berkunjung ke Stockholm, Swedia, negara tempat grup legendaris itu berasal.

 abba
Museum ABBA di Stockholm, Swedia.  (Kompas.com/wisnubrata)

Ya, mengunjungi Stockholm rasanya kurang lengkap kalau tidak mampir ke museum-museum yang ada di kota itu.

Ada berbagai pilihan museum, misalnya museum biologi, museum sejarah Nordic, museum vodka, dan tentu saja museum ABBA.

Hari Selasa (23/6/2015), kami rombongan dari Volvo Trucks Indonesia berkesempatan mengunjungi museum ABBA yang berada di daerah Djurgarden, Stockholm.

Jarum jam menunjukkan pukul 09.30 saat kami turun dari bus dan sampai di depan museum. Namun ternyata museum baru dibuka pukul 10.00.

Berita Rekomendasi

Untung hari itu matahari bersinar cerah, sehingga kami bisa menghangatkan badan di bangku-bangku di luar museum yang digunakan juga sebagai kafe.

Sambil menunggu, beberapa pengunjung lain juga berfoto dengan poster personel ABBA yang bagian mukanya bolong, sehingga bisa diganti dengan muka kita.

Tepat pukul 10.00, museum pun dibuka. Lagu-lagu ABBA seperti Dancing Queen, Honey Honey dan Chiquitita menyambut para pengunjung. Sejenak emosi saya dibawa ke kenangan masa kecil saat kakak sering memutar lagu-lagu itu menggunakan kaset dan tape sederhana.

Mulut saya pun mulai komat-kamit ikut menyanyikan lagu-lagu yang baru saya pahami liriknya saat ini.

Untuk masuk museum, pengunjung bisa membeli tiket seharga 200 krona atau sekitar Rp 300.000.

Di dalam museum yang berada di bawah tanah itu para pengunjung disambut dengan berbagai cuplikan konser dan klip lagu-lagu ABBA. Kami seperti diajak mengenang kembali masa-masa emas grup kebanggaan Swedia itu.

Memasuki ruang selanjutnya, berbagai benda peninggalan para personel ABBA dipajang. Pernak-pernik itu bercerita mulai dari pertemuan Agnetha Faltskog dengan Bjorn Ulvaeus yang kemudian bertunangan dan menikah.

Lalu perjumpaan keduanya dengan Benny Anderson dan Anni-Frid Lyngstad dalam sebuah pentas di Swedia.

Kecocokan keempatnya kemudian mengantar mereka membentuk grup bernama ABBA, singkatan dari nama-nama empat orang yang kemudian menjadi pasangan itu.

Tidak hanya memamerkan barang-barang memorabilia, museum ABBA juga mengajak pengunjung merasakan suasana panggung dengan bernyanyi bersama para personel ABBA.

Ada juga ruang dengan lampu-lampu warna-warni yang mengingatkan kita pada ruangan-ruangan disko tahun 80-an. Atau ruang di mana pengunjung bisa menari mengikuti gerakan para personel ABBA, lengkap dengan kamera yang merekam kita dan hasilnya bisa diunduh di situs museum.

Tentu kami yang jauh-jauh datang dari Indonesia tidak melewatkan berbagai kesempatan itu. Bergantian kami menjajal panggung bersama hologram Agnetha, Bjorn, Benny dan Anni-Frid.

Teks Mamma Mia dan Dancing Queen ada di hadapan kami. Lagu diputar, dan jadilah kami tampil sepanggung dengan ABBA!

Keluar dari museum, kami disambut toko cinderamata yang menjual berbagai barang tentang ABBA. Mulai dari kaos, replika kostum, topi, gantungan kunci, poster, cakram, CD dan barang-barang lain disediakan.

Sulit rasanya tidak membawa sesuatu dari situ setelah merasa begitu dekat dengan ABBA, apalagi merasa menjadi bagian dari grup itu.

Menjelang siang, kami meninggalkan museum dengan lagu-lagu yang masih terngiang-ngiang di kepala.

Tak disadari, beberapa di antara kami berjalan sambil bersenandung dan menari mengikuti irama Dancing Queen..

You can dance, you can jive, having the time of your life...  (Wisnubrata)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas