Laporan Wartawan Tribunnews, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang yang terletak di Jalan Raya Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur ini digadang-gadang terbesar se-Asia Tenggara.

Usai rampung dibangun pada 2012, terminal ini difungsikan untuk transportasi umum jenis Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Metro Mini, Damri (Airport), Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan TransJakarta (TJ) koridor 11.

Terminal ini dilengkapi kecanggihan sistem IT seperti closed circuit television (CCTV), pintu sensor, elevator, lift, dan lainnya yang terdapat di setiap blok yang terbagi menjadi empat (4).

"Kelebihan terminal ini semua fasilitasnya dikendalikan melalui sistem control room selama 24 jam, jadi tidak akan ada peRcaloan," ujar Kepala Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana, Baihaqi kepada Tribun Travel, Jumat (10/7/2015).

Terminal Bus Pulo Gebang Jakarta Timur. (Tribunnews/Reynas Abdila)

"Semuanya dilaksanakan dengan tingkat keamanan tertinggi sehingga calon penumpang aman dan nyaman selama berada di Terminal Pulo Gebang," katanya.

Menjelang mudik lebaran tahun ini, Terminal Pulo Gebang menyiapkan seluruh armadanya dari 31 PO (Perusahaan Otobus) dengan loket penjualan tiket di Terminal Pulo Gebang.

Jumlah tersebut, dikatakan Baihaqi, akan terus bertambah mengingat saat ini ada lebih dari 150 PO bus yang beroperasi di DKI Jakarta.

"Saat ini masih baru 31 PO, tetapi soal persiapan kami sudah maksimalkan untuk bisa mengangkut seluruh penumpang," ujarnya.

Loket penjualan tiket bus AKAP di sini juga beroperasi selama dua puluh empat (24) jam ke berbagai wilayah di Indonesia yang kebanyakan ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Yang menarik, tempat keberangkatan di Terminal Pulo Gebang terbagi menjadi beberapa peron sesuai jurusannya, sehingga calon penumpang tidak akan kesulitan mencari bus.

Terminal seluas 14 hektare yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 448,6 miliar ini, memang bertujuan untuk menggantikan fungsi Terminal Pulo Gadung.

Terlebih terminal ini memiliki akses yang langsung terhubung dengan tol JORR menuju tol Cikampek.

Terminal Bus Pulo Gebang Jakarta Timur. (Tribunnews/Reynas Abdila)

Fasilitas Penunjang

Sebagai penyandang terminal terbesar, fasilitas di Terminal Pulo Gebang tidak perlu diragukan lagi.

Pantauan Tribun dan data yang diberikan Satuan Sarana dan Prasana, Terminal Pulo Gebang memiliki banyak keunggulan.

Di antaranya, seperti fasilitas kesehatan yang selalu siaga melayani selama 24 jam dengan bantuan suku dinas kesehatan kecamatan Cakung, Jakarta Timur untuk menyambut mudik lebaran.

Pos keamanan bersama yang dijaga oleh satuan Polisi, Garnisun TNI, dan Satpol PP pun tersebar di setiap sisi terminal.

Selain itu, ada ruang isirahat bagai awak bus yang dioperasionalkan selama 24 jam sehingga sopir dapat mengemudi secara maksimal.

Adapun alat pemadam kebakaran yang disediakan di setiap ruangan untuk memudahkan calon penumpang bilamana terjadi kebakaran.

Toilet yang terawat, bersih, dan luas hingga membuat calon penumpang merasa nyaman dan tidak dipungut biaya.

Di lantai 1 juga ada Masjid untuk melaksanakan ibadah salat dengan kapasitas yang cukup besar.

Area parkir kendaraan motor atau mobil pribadi juga tersedia luas di pelataran Terminal Pulo Gebang.

Ruang tunggu Terminal Bus Pulo Gebang Jakarta Timur. (Tribunnews/Reynas Abdila)

Empat Blok Bangunan

Terminal Pulo Gebang dibagi menjadi empat blok bangunan antara lain, Blok A digunakan sebagai ruang peristirahatan pengemudi bus AKAP.

Blok B berfungsi untuk pemberangkatan bus AKAP yang di dalam ruangannya dilengkapi pendingin, bangku-bangku panjang, dan monitor LCD TV.

Blok C untuk kedatangan Angkutan Dalam Kota (ADK) dan AKAP yang sekaligus menyatu dengan ruang perkantoran terminal, ruang perkantoran perwakilan PO, dan ruang control room.

Sedangkan di Blok D berdiri bangunan khusus yang diperuntukan pelayanan bus TransJakarta.

Selain itu, terminal Pulo Gebang juga didukung dengan pelayanan e-Ticketing, salah satunya pembayaran retribusi peron bagi penumpang.

Terminal Bus Pulo Gebang Jakarta Timur. (Tribunnews/Reynas Abdila)