Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Tempat Wisata di Banda Aceh versi Tribun Travel

Ada banyak tempat wisata di Aceh yang menarik untuk dikunjungi. Tribun Travel menghimpun dan merekomendasikanya untuk Anda:

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Daftar Tempat Wisata di Banda Aceh versi Tribun Travel
Serambi Indonesia/Nurul Hayati
Pantai Lampuuk 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH -  Hari raya idul fitri menjadi hari besar bagi umat muslim.

Seusai sebulan penuh berpuasa, umat muslim di berbagai belahan dunia pun merayakan hari kemenangan dengan penuh sukacita.

Nah! Libur lebaran yang biasanya lumayan panjang tentu sayang jika dilewatkan begitu saja.

Ada banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Aceh.

Tidak perlu mahal untuk berkunjung ke provinsi paling barat di Indonesia ini. Banyak pilihan penerbangan murah yang bisa anda gunakan, seperti Air Asia, Lion Air, bahkan maskapai sekelas Sriwijaya Air.

Jika Anda warga Kota Banda Aceh atau yang ingin mengisi libur lebaran di ibukota provinsi Aceh, berikut lokasi wisata yang diserbu warga. Tribun Travel menghimpunnya dan merekomendasikan untuk anda:

Berita Rekomendasi

1. Pantai Lampuuk dan Babah Dua Beach

Jika anda penyuka olahraga pantai, maka Lampuuk adalah jawabannya.

Terletak dalam garis pantai yang sama dengan Babah Dua Beach. Lampuuk adalah tempat liburan favorit keluarga.

Di sini anda bisa berenang, berselancar, atau naik banana boat mengitari garis pantai.

Menyuguhkan pengalaman tak terlupakan khususnya bagi mereka yang ingin menguji nyali.

Bermain volley pantai juga bisa menjadi aktivitas menyenangkan bersama sahabat atau orang-orang tercinta.

Cukup merogoh kocek Rp 25 ribu per orang, anda sudah bisa mengitari garis pantai Lampuuk.

Untuk yang belum jago berenang, tersedia ban untuk orang dewasa dan juga anak-anak dengan tarif sewa Rp 15.000.

Sementara untuk tiket masuk cukup merogoh kocek Rp 3.000 rupiah per orang. Sedangkan tarif parkir dikenakan Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3.000 untuk roda empat.

Sementara Babah Dua Beach adalah spot yang tepat untuk menikmati sunset atau pun sunrise.

Tempat ini kerap menjadi pilihan pelancong dengan keberadaan bungalow yang menempel di sisi tebing yang terletak di ketinggian sekitar 5 meter.

Penginapan bertarif mulai Rp 250.000 tersebut menyediakan restoran dengan menu western menjadikan Babah Dau Beach favorit turis asing.

Selain itu panoramanya yang memukau juga menjadikan tempat ini sebagai pilihan favorit bagi pasangan untuk menjadikannya setting foto pre wedding. Babah Dua Beach menjanjikan keindahan sekaligus privasi.

Terletak sekitar 15 Km dari jantung kota, tak membuat pengunjung sepi mengalir ke tempat ini.

Untuk menuju destinasi wisata bahari yang terletak di pinggir kota tersebut, anda bisa menempuh Jalan Cut Nyak Dhien menuju ke arah Jalan Banda Aceh-Meulaboh.

Jika datang bersama rombongan, maka menyewa Damri atau bus pariwisata milik Disbudpar bisa menjadi pilihan angkutan.

Tak hanya warga Kota Banda Aceh atau Aceh Besar, kawasan pantai Lampuuk juga menjadi destinasi favorit bagi warga dari luar daerah bahkan mancanegara sekalipun. Anda cukup membayar uang retribusi parkir seharga Rp 2.000 untuk roda dua dan Rp 5.000 untuk roda empat.

Bagi warga yang sekedar berpelesir, puluhan pondok yang menyemut menjadi tempat rehat. Sementara bagi pelancong dari luar daerah atau luar negeri, bungalow bisa menjadi pilihan.

2. Pantai Lhoknga

pantai
Pantai Lhoknga.  (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)

Kawasan yang terletak di lintas Jalan Nasional Banda Aceh– Meulaboh itu menyuguhkan panorama bukit dan pantai dalam satu landscape.

Di sini kita bisa merasakan pengalaman melewati jalan berkelok dan menanjak.

Meskipun terletak hingga 17 Km dari pusat Kota Banda Aceh, namun tak perlu khawatir karena jalanan di sini sudah mulus teraspal.

Tambahan lagi karena terletak di pinggir kota, membuat jalanan tidak dipenuhi hingar bingar kendaraan.

Jarak tempuh dan waktu yang termakan akan terbayar lunas sebegitu menginjakkan kaki di Lhoknga.

Tebing batu cadas ditingkap hijau pepohonan setinggi puluhan meter sambung menyambung sepanjang sisi jalan, sementara di sisi jalan lain hamparan laut membentang sejauh mata memandang.

Lembah hijau nan curam dipenuhi gugusan cemara membelah gunung dan laut, membingkai indah garis pantai.

Panorama yang membuat langkah enggan beranjak dan mata enggan terpenjam. Ditingkah derai angin dan debur ombak yang menjadi nyanyian Lhoknga.

Terletak di jalur strategis membuat tempat ini tak sulit untuk dicapai. PT Semen Andalas Indonesia (SAI) yang belakangan berganti nama dengan PT Lafarge Cement Indonesia berdiri kokoh ibarat gerbang masuk ke Lhoknga.

Cukup memakai jasa angkutan kota maka sampailah anda kemari. Sisi jalan yang berada di ketinggian adalah spot yang tepat untuk menikmati kehangatan sunrise dan sunset.

Tak berlebihan jika keindahan ciptaan Tuhan yang tersaji kelewat sayang jika tak diabadikan.

Turun ke bibir pantai, maka kita mendapati puluhan pondok yang menyemut.

Rata-rata mereka menawarkan sajian andalan yaitu ikan bakar. Di sini kita bisa memilih sendiri ukuran dan jenis ikan yang ditawarkan: kerapu, kakap, dan sebangsanya.

Semuanya dalam kondisi masih segar. Sementara untuk harga, fresh food itu dihargai Rp 100 ribu per Kg. Porsi yang cocok untuk disantap secara beramai-ramai.

Kelapa muda adalah minuman yang sesuai untuk menemani acara santap ikan bakar. Kesegaran yang dihasilkan buah khas negara tropis itu langsung terasa tatkala mengguyur tenggorokan.

Ya, kelapa muda adalah minuman ‘wajib’ pelepas dahaga.

Seperti halnya bukit cadas, pantai Lhoknga juga dipenuhi karang. Bermain pasir atau mengumpulkan kerang-kerang berbentuk unik juga mengasyikkan. Namun jika anda memang perenang sejati, tak perlu berkecil hati karena anda masih tetap bisa memuaskan hobi.

Di satu titik yang hanya terpaut 50 meter meter dari PT Lafarge Cement Indonesia, bibir pantainya dikenal bebas karang. Air laut biru tosca memang sungguh menggoda dengan ombaknya melambai-melambai mengajak berenang.

Di sini kita bisa melemparkan pandang menatap tebing-tebing cadas yang ditampar ombak.

3. Pantai Pasir Putih

Aceh memiliki kekayaan destinasi wisata bahari yang mempesona. Provinsi yang terletak di ujung barat pulau Sumatera ini menyimpan eksotisme pantai khas negeri maritim.

Salah satunya adalah pantai Pasir Putih yang terletak di Lhok Mee, Aceh Besar. Pantai dengan pasirnya yang putih dan airnya yang sejernih cermin ini terlihat mempesona dengan keberadaan pohon-pohon beranting yang menancap di bibir pantai.

Panorama yang disuguhkan memburatkan suasana romantis. Tak heran kalau lantas Pantai pasir Putih dijadikan sebagai lokasi favorit untuk foto pre wedding.

Pantai ini berjarak 35 Km dari kota Banda Aceh. Untuk menuju kemari membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendaraan.

Dari pusat kota kita menuju ke arah kawasan mahasiswa di Darussalam, setiba di Simpang Mesra mengambil arah ke Krueng Raya, melewati Pelabuhan Malahayati.

Perjalanan mula-mula terasa nyaman dengan kondisi jalan yang mulus teraspal dan terbilang sepi.

Melewati Bukit Soeharto yang menjadi pintu masuk ke kawasan Lamreh, jalannya menjadi naik turun dengan kontur tanah berlapis batuan gunung.

Lamreh adalah kawasan perbukitan gersang yang ditumbuhi rerumputan yang mengering.

Namun dari sini anda bisa melepas pandang menatap Selat Malaka dan perairan lepas Samudera Hindia.

Mengingat medan yang ditempuh, Pasir Putih lebih tepat bagi mereka yang menyukai petualangan.

Jadi tidak disarankan berkunjung pada saat hari hujan atau menggunakan kendaraan yang tidak dirancang untuk medan ekstrem, seperti city car atau sepeda motor matic.

Pagi atau petang hari adalah saat yang tepat untuk berkunjung. Hawa Aceh relatif panas, sehingga bagi Anda pelancong ada baiknya membawa topi atau memakai sunblock.

Keindahan Pantai Pasir Putih ibarat perawan yang belum mendapat polesan. Hamparan pantai yang terbentang bermandikan sinar matahari. Memantulkan keelokan eksotisme pantai khas negeri maritim.

Keindahannya Pantai Pasir Putih belum banyak dituturkan pelancong lantaran gaungnya belum terdengar.

Pengunjungnya pun kebanyakan masih sebatas warga di daerah itu. Namun panorama yang disuguhkan mengundang decak kagum.

Pun begitu, anda tak perlu takut keroncongan di sini. Penduduk sekitar mengelola daerah ini dengan menjadikannnya sebagai ‘darah baru’ yang mendenyutkan sektor ekonomi kecil.

Anda bisa mereguk es kelapa muda untuk pelepas dahaga atau aneka minuman soft drink.

Jika ingin yang lebih berat maka silahkan mencoba mie instan yang dimasak dengan bumbu racikan khas Aceh. Para pedagang yang jumlahnya 20-an pondok itu mematok harga yang cukup bersahabat, yaitu mulai Rp 10.000 saja.

Begitu juga dengan keberadaan fasilitas pendukung seperti toilet dan musala. Namun bagi anda pecinta olahraga pantai, anda tak akan menemui banana boat atau sebangsanya di sini.

Tempat ini direkomendasikan bagi mereka yang berjiwa petualang atau anda yang menyukai privasi. Menyingkap keindahan tersembunyi. Anda bisa berfoto ria sepuasnya, mengabadikan keindahan Pantai Pasir Putih yang masih asing bagi kebanyakan orang.

4. Taman Rusa

Tempat ini bisa dijadikan alternatif sebagai tempat rekreasi bersama teman atau keluarga di akhir pekan. Resmi dibuka Juni 2012 lalu, ternyata telah banyak mengundang pengunjung untuk datang kesini.

Taman Rusa terletak di Desa Lamtanjong, Sibreh, Aceh Besar, kurang lebih 20 menit perjalanan dari Banda Aceh ke arah Jantho.

Berdiri di atas lahan seluas 3 hektare, ada beberapa wahana yang bisa dinikmati seperti seperti kolam renang, kolam bebek, kolam pancing, flying fox, area bersepeda.

Anda juga bisa berkeliling taman dengan menggunakanan odong-odong yang didesain lucu. Untuk masuk ke wisata ini cukup bayar uang masuk Rp 10.000 per orang.

Taman Rusa Dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang berganti pakaian, cafe, musala, dan toilet. Selain wahana permainan, sesuai namanya di Taman Rusa terdapat kebun binatang mini.

Berbagai jenis hewan ada di sini mulai dari ular, landak, burung hantu, Burung kakak tua dan yang pasti ada rusanya. Ada sekitar tujuh ekor rusa di sini, yang membuat heran, rusa-rusa di sini besar-besar. Penasaran kan.

5. Wahana Impian Malaka (WIM) 69

aceh
Wahana Impian Malaka.  (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)

 

Nah! Yang terakhir disebutkan merupakan destinasi wisata kekinian yang terletak di Desa Lam Ara Tunong Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar.

Kabupaten Aceh Besar berbatasan langsung dengan ibukota provinsi Aceh dan berjarak sekitar 30 Km dari pusat kota. Wahana air ini dibuka pada pertengahan 2014 lalu dan pada hari biasa pun selalu dibanjiri pengunjung.

Objek wisata waterboom wahana impian malaka yang berada di lereng bukit barisan memiliki sejumlah fasilitas. Sebut saja kolam renang, gazebo, cafetaria, kuliner dan kebun bintang serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Tempat ini menempati areal yang terbilang lebih luas dibandingkan wahana air lainnya di kota itu.

Kehadiran objek wisata milik seorang pengusaha muda ini menjadi alternatif pilihan wisata di akhir pekan bagi warga Kota Banda Aceh dan masyarakat kabupaten/kota lainnya.

Selain waterboom juga ada restoran yang menyediakan makanan khas Aceh Besar.

Direktur Utama Wahana Impian Malaka, Azwir Basyah, menjelaskan bahwa ia menyadari dengan belum banyak investor yang bergerak, padahal di Aceh Besar banyak peluang yang bisa digarap.

“Saya membidik sektor wisata karena melihat belum ada sarana hiburan yang representatif di Aceh, khususnya bagi keluarga, karena itu kita mencoba menghadirkan waterboom di Samahani,” katanya.

Itulah sederetan lokasi wisata seru yang direkomendasikan untuk mengisi libur lebaran anda. Datang dan buktikan sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas