Laporan Wartawan Tribun Kaltim, M Wikan

TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Destinasi Alam di dekat Kota Tarakan yaitu Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (Nasalis larvatus) (KKMB).
Nah ditempat ini kita dapat menyaksikan binatang primata berhidung besar ini dari dekat. Lokasinya berada di tengah kota Tarakan, tepatnya di Jalan Gajah Mada, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Kawasan ini terdapat berbagai jenis mangrove dilahan 22 hektar, nah di sinilah hidup monyet belanda, atau binatang yang memiliki bulu berwarna merah hidup.

Bekantan, si monyet berhidung panjang dan besar ini merupakan penghuni utama hutan tersebut. Asal hewan endemik dari Kalimantan ini dihiasi bulu-bulu berwarna cokelat kemerahan dan sering juga disebut sebagai monyet Arborial Old World.

Bekantan ini merupakan binatang yang dilindungi, selain bekantan di kawasan konservasi ini juga dapat ditemukan sekitar 22 jenis mangrove atau pohon bakau dan beberapa jenis burung pantai, seperti elang bondol (Brahminy Kite) dan berbagai kepiting warna warni.

Untuk menjumpai binatang hidung besar di kawasan ini, sangatlah mudah, sehingga kita dapat memfoto atau mengabadikan bekantan dari dekat, bahkan menyaksikan bekantan makan.
Di dalam kawasan ini terdapat jalan berupa jembatan yang terbuat dari kayu ulin, yang sangat panjang. Dan semua ada petunjuk jalannya.

Untuk masuk ke kawasan ini para pengunjung hanya di pungut biaya sekitar Rp 2000 untuk anak-anak dan Rp 6000 untuk orang dewasa.
Kawasan ini benar-benar sejuk, karena memadukan suasana hutan mangrove di pingir pantai dan segala hewan yang ada di dalamnya. KKMB terbuka untuk umum pukul 09.00-17.00 Wita.