Kemeriahan Pemilihan Putri Pariwisata Kaltara 2015
Gedung yang berkapasitas kurang lebih 1.000 orang tersebut tampak berbeda dari biasanya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Suasana Gedung Wanita Kabupaten Bulungan memecah kesunyian malam di Jl Serindit Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kamis (30/7/2015) malam.
Gedung yang berkapasitas kurang lebih 1.000 orang tersebut tampak berbeda dari biasanya. Puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat terparkir di halaman gedung meski tak sedikit rapi.
Di teras gedung tampak beberapa pria dan wanita tampak berbincang. Adapula yang hilir mudik. Kharisma dan kenanggunan mereka begitu jelas dengan pakaian batik yang membalut tubuh.
Dari dalam gedung terdengar jelas dentuman musik. Belum lagi riuh suara manusia yang tak ada habisnya.
Radius 500 meter dari dalam gedung itupun tetap saja terdengar suara-suara yang asing di telinga. Sungguh atmosfer langka di Tanjung Selor dalam beberapa minggu terakhir.
Tribun Kaltim coba melihat dan merekam lebih dekat aktivitas apa yang ada di dalam gedung.
Para finalis berlenggok di catwalk pada malam pemilihan Putri Pariwisata Indonesia Kaltara. (Tribun Kaltim/Muhammad Arfan)
Tampak 16 gadis bergantian berlenggak-lenggok di atas catwalk yang dilapisi karpet merah. Bisa dipastikan jumlahnya sebanyak 16 orang. Mereka terlihat sangat anggun, tinggi semampai, cantik nan modis.
Tiap langkahnya selalu diringi senyum manis yang merekah. Sesekali tangannya melambai, jari-jari mereka dibuat bertumpu di pinggang. Binar cahaya kamera fotografer tiada henti mengabadikan momen-moment tersebut.
Pandangan mata lima anggota tim juri yang salah satunya adalah Putri Pariwisata Indonesia (PPI) Tahun 2014 Syarifah Fajri Maulidiah asal Pontianak, seakan tak bisa berkedip untuk memberi penilaian inci per inci dari gerakan yang dilakukan kontestan.
Para finalis Putri Pariwisata Indonesia Kaltara. (Tribun Kaltim/Muhammad Arfan)
Deretan gadis anggun yang tadinya berlenggak-lenggok adalah kontestan pemilihan PPI Provinsi Kaltara 2015, provinsi yang belum lama ini memekarkan diri dari Kalimantan Timur.
Mereka berasal dari tiga kabupaten/kota yang berbeda, yakni Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, dan Kabupaten Nunukan.
Tim juri lantas memutuskan sedikitnya 9 kontestan yang berhak maju ke babak selanjutnya.
Dalam sesi ini, kontestan diberi kesempatan pertanyaan perihal langkah mereka dalam mendukung proyeksi pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara dalam setahun ke depan.
Dari 9 kontestan, lima di antaranya dianggap sangat pantas masuk dalam babak utama, yang diwakili tiga kontestan asal Kota Tarakan dan dua kontestan asal Kabupaten Bulungan.
Para finalis berlenggok di catwalk pada malam pemilihan Putri Pariwisata Indonesia Kaltara. (Tribun Kaltim/Muhammad Arfan)
PPI Kaltara ini adalah paling meriah. Kegiatan yang dikoordinir oleh Biro Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kaltara tersebut dilakukan untuk menyeleksi putri-putri terbaik Kaltara yang memiliki pengetahuan luas tentang segudang potensi pariwisata Kaltara.
Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, dan wisata religi, untuk dipromosikan ke kancah nasional dan internasional demi mengundang wisatawan.
“Putri Pariwisata inilah yang akan membantu pemerintah mempromosikan potensi wisata Provinsi Kaltara yang ada," ujar Risdianto, Kepala Biro ekonomi dan Pembangunan Setprov Kaltara.
"Kita tahu bahwa di Kaltara cukup banyak menyimpan potensi wisata yang tidak kalah bersaing dengan daerah lain. Itu yang akan kita perkenalkan ke dunia luar,” katanya.
Sebanyak 16 finalis Putri Pariwisata Indonesia (PPI) Kaltara berfoto bersama Pj Gubernur Kaltara Triyono, Asisten II Kaltara Syaiful Herman, Putri Pariwisata Kaltara 2014 Nazia Indah, dan Putri Pariwisata Indonesia 2014 Syarifah Fajri Maulidah, di Kantor Gubernur Kaltara, Kamis (30/7/2015).
Objek wisata andalan Kaltara saat ini di antaranya Taman Nasional Kayan Mentarang di Malinau, tradisi adat budaya ali seperti Suku Bulungan, Suku Tidung, dan Suku Dayak.
Adapula gelaran pesta adat yang digelar tiap dua tahun seperti Irau Tengkayu Tarakan, Irau di Malinau, dan Birau di Bulungan.
Juga beberapa objek wisata yang menjanjikan seperti Pantai Amal, hutan mangrove (Tarakan), wisata air panas Semolon, desa adat Dayak, arung jeram Sungai Bahau, air terjun, kuburan batu (Malinau), adat Belusu, dan air terjun Gunung Rian (Tana Tidung).
Putri Pariwisata Indonesia Syarifah Fajri Maulidiah (kanan), Putri Pariwisata Kaltara 2014 Indah Nazia (kiri), dan Putri Pariwisata Kaltara 2015 terpilih, Uci Winanda (tengah). (Tribun Kaltim/Muhammad Arfan)
Selain itu ada juga perahu Biduk Bebandung, sunset Sungai Kayan, pantai Tanah Kuning, air terjun kilometer 18, dan wisata Gunung Batu Putih (Bulungan), serta panorama air terjun Krayan, serta situs bersejarah batu La Mampu, batu berdarah, sumur garam, batu aret (Nunukan). (*)