Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Matsue Castle, Kastil di Jepang Berusia Empat Abad Lebih yang Utuh Memesona Tapi Rawan Kebakaran

Bangunan kastil di Jepang bernama Matsue Castle ini usianya sudah empat abad lebih. Masih utuh memesona tapi amat rawan kebakaran.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Matsue Castle, Kastil di Jepang Berusia Empat Abad Lebih yang Utuh Memesona Tapi Rawan Kebakaran
Tribunnews.com/ Richard Susilo
Matsue Castle, bangunan kastil di Jepang berusia empat abad lebih. Cagar budaya yang masih memesona tapi amat rawan kebakaran. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Inilah satu-satunya benteng atau kastil di Jepang yang hanya punya sumur (ido) di dalam bentengnya yaitu Matsue Castle (Matsuejo) yang selesai dibangun pada tahun 1611 oleh Horio Yoshiharu.

Pada tahun 1638, pusat bangunan dan benteng telah dipindahkan ke sebuah cabang dari klan Matsudaira, keluarga Tokugawa.

Menara puri mengalami renovasi besar pada tahun 1950-an.

Kastil Matsue memiliki tinggi 30 meter dan dibangun dengan memakai kayu.

Meskipun dibangun sebagai benteng pertahanan, kastil ini sangat rawan kebakaran.

Menarik diperhatikan cara mencari tahun berdiri.

Berita Rekomendasi

Pada awalnya pemerintah belum mau mengakui keberadaan lokasi budaya ini karena tak jelas kapan berdirinya.


Wisatawan mondar-mandir di sekitar Kastil Matsue di Jepang

Setelah diselidiki, ditemukan papan tempel paku yang sangat berarti menuliskan angka 1611 sebagai tahun berdiri kastil tersebut.

Namun benarkan demikian, bagaimana membuktikannya?

Dua paku atau bolongan bekas paku dicari pada kayu tonggak-tonggak (pilar kayu) kastil tersebut.

Ternyata ditemukan satu pilar kayu yang memiliki bolongan dua buah bekas bolongan paku.

Setelah dicocoki dengan papan yang ditemukan, letak dua bolongan itu tepat sekali (pas) dengan letak bolongan yang ada di papan penemuan yang menuliskan dididirikan tahun 1611. Itulah bukti kuat bahwa memang kastil didirikan tahun 1611.

Setelah ada kepastian itulah, pemerintah Jepang barulah mengakui lokasi budaya kuno Jepang tersebut. Menarik bukan?

Beberapa rumah mewah bekas peninggalan para samurai dari Matsue berdiri kokoh hingga sekarang di sepanjang jalan di bagian utara dari Matsue Castle.

Di antara bangunan adalah Buke Matsue Yashiki, tempat tinggal mantan samurai yang sekarang terbuka untuk umum.

Ini adalah contoh dari sebuah rumah besar keluarga elit samurai di pedesaan Jepang.

Juga di daerah tersebut berdiri kediaman Lafcadio Hearn.

Lafcadio Hearn, salah satu penulis kebudayaan Jepang dari barat, tinggal di Matsue selama sekitar satu tahun hidupnya.

Bekas kediaman Hearn sekarang terbuka untuk umum bersama dengan sebuah museum yang terletak pintu berikutnya yang didedikasikan untuk orang banyak.

Kastil Matsue ini dikelilingi oleh banyak parit di sekitarnya. Dulunya sama tinggi dengan daerah sekitarnya.

Untuk kepentingan strategi perang (di masa lampau) dan kastil harus lebih tinggi dari sekitarnya sebagai upaya pertahanan dari serangan (musuh) yang datang, maka sekitar kastil diuruk (diperdalam) tanah sekitarnya, secara gotong royong banyak orang.


Matsue Castle di Jepang

Akibatnya daerah sekitarnya menjadi lebih rendah daripada daerah letak kastil tersebut.

Namun di kejauhan, beberapa kilometer ada tempat yang tingginya sama dengan kastil tersebut.

Itulah satu bukti sejarah di mana dulu tempat di sana sebenarnya sama tinggi dengan ketinggian kastil.

Kerang yang Sedap Disantap

Akibat galian-galian dan arahan sungai di sekitar kastil yang menuju ke laut itu pula, dan belakangan diperbesar daerah masukan air laut ke sungai tersebut, maka di situ banyak sekali kerang kecil (sijimi) yang sangat enak dan di Jepang paling enak sijimi berasal dari Matsue ini.

Sijimi paling enak dimakan sebagai sup misosiru Jepang. Wah lezat sekali minum sup pakai sijimi Matsue.

Bagaimana cara Ke Matsue? Dari Tokyo mendarat di Bandara Izumo. Lalu naik bus lokal selama 50 menit menuju Matsue.

Bisa juga pakai kereta api. Dapat diakses dari JR Stasiun Matsue dan bus sekitar sepuluh menit saja. Kastil ini dapat Anda kunjungi di 1-5 Tono-machi, Matsue-shi, Shimane.

Biaya masuk sekitar 550 yen per orang.

Kastil ini pun mampu bertahan dari gempa bumi dan bencana alam lainnya. Menarik sekali memang dan menjadi rekomendasi untuk dikunjungi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas