Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini yang Membuat Stres dan Lelah Hilang di Pulo Kapuk, Pinggiran Kota Banda Aceh

Pulo Kapuk merupakan muara sungai Pantai Cemara, Pantai Lhoknga, dan Pantai Lampuuk Kabupaten Aceh Besar.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ini yang Membuat Stres dan Lelah Hilang di Pulo Kapuk, Pinggiran Kota Banda Aceh
Serambi Indonesia/ Nurul Hayati
Sejumlah wisatawan bersantai di Pulo Kapuk yang merupakan muara sungai Pantai Cemara, Pantai Lhoknga, dan Pantai Lampuuk Kabupaten Aceh Besar 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati

TRIBUNNEWS.COM, ACEHPulo Kapuk merupakan muara sungai Pantai Cemara, Pantai Lhoknga, dan Pantai Lampuuk Kabupaten Aceh Besar.

Muara sungai yang membentang sepanjang beberapa meter dihubungkan dengan jembatan besi. Warna air hijau tosca dengan latar gugusan bukit barisan membuat segar mata memandang.

Lokasi

Pulo Kapuk atau yang disebut dengan Pantai Cemara diapit oleh Pantai Lhoknga dan Pantai Lampuuk.

Keduanya masih berada di satu kawasan, terletak sekitar 15 Km dari arah barat Kota Banda Aceh.

Untuk menuju kemari cukup melintasi jalan nasional Banda Aceh- Meulaboh yang dikenal sebagai jalur Barat Selatan Aceh.

Berita Rekomendasi

Tinggal susuri jalan raya, hingga menemukan pamplet yang menjadi penunjuk arah ke Pulo Kapuk atau Pantai Cemara.


Sejumlah wisatawan bersantai di Pulo Kapuk yang merupakan muara sungai Pantai Cemara, Pantai Lhoknga, dan Pantai Lampuuk Kabupaten Aceh Besar (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)

Letaknya terpaut sekitar 1 Km dari Jalan Banda Aceh-Meulaboh.

Untuk menuju kemari kita bisa menggunakan kendaraan pribadi jenis apa saja atau bisa juga memakai jasa angkutan umum jurusan Lhoknga.

Agar bisa masuk ke lokasi wisata ini kita cukup membayar uang retribusi parkir Rp 5.000 rupiah saja. Cukup ekonomis bukan?

Keseruan di Pulo Kapuk

Pulo Kapuk menawarkan keindahan alami persembahan dari alam. Tempat di mana biru laut bertemu hijau perbukitan.

Disebut Pantai Cemara karena banyaknya pohon berdaun jarum yang menghijaukan bibir pantai.

Derai-derai cemara dan debur ombak menjadi nyanyian Pulo Kapuk, lokasi tepat untuk leyeh-leyeh.

Di ujung cakrawala kita juga bisa melihat matahari terbit dari peraduan dan tenggelam dalam pelukan malam.

Pilihan yang tepat untuk sejenak lari dari hiruk pikuk kota.

Selain leyeh-leyeh di bibir pantai, muara sungai kerab dijadikan sebagai lokasi wisata keluarga dengan berpiknik ria.

Para orangtua yang memboyong anak-anak bisa melepas si buah hati bermain air dengan dengan tenang.

Ini karena tepi muara sungai cukup dangkal, hanya semata kaki atau selutut para bocah.

Pun terdapat ban atau bebek dayung yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak.

Deretan pondok dan gazebo di pinggir muara bisa dijadikan tempat melepas lelah setelah capai berenang.

Pun batu pemecah ombak sering dijadikan tempat nongkrong bagi mereka yang ingin memuaskan hobi memancing.

Sementara hutan cemara kerab dijadikan lokasi bagi komunitas tertentu menghelat acara, lengkap dengan alunan musik atau karoeke yang berdentam.

Jika berkunjung kemari, tak lengkap rasanya tanpa menyesap air kelapa muda.

Cukup membayar Rp 10 ribu rupiah kita sudah bisa mereguk kesegaran buah khas hutan tropis, langsung dari batoknya.

Jika muara sungai ramai dengan aktivitas pengunjung, namun bibir pantai justru senyap dari hiruk pikuk.

Tribun Travel merekomendasikan Pantai Cemara bagi anda yang sedang mencari setting untuk dijadikan lokasi foto pre-wedding.

Pun jika tidak, Pulo Kapuk atau Pantai Cemara selalu menjadi pilihan yang tepat untuk sekedar melepas penat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas