Taman Refleksi Bandar Lampung, Terapi Kesehatan Tanpa Keluarkan Uang
Taman ini bukan hanya indah dilihat, tapi semoga batu-batu refleksi disini bisa membuat masyarakat sehat.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Siapa tak tahu terapi kesehatan refleksi?
Taman Refleksi. Taman ini terletak di Jalan WR Supratman, Bandar Lampung. (Tribun Lampung)
Dengan metode pengobatan dari negeri Cina ini, konon segala penyakit akan sirna dengan memberikan sentuhan pada titik tertentu di permukaan kaki.
Bicara tentang refleksi, Kota Bandar Lampung memiliki taman mini yang memiliki sarana refleksi untuk digunakan masyarakat.
Taman Refleksi. Itulah nama yang diberikan Walikota Bandar Lampung Herman HN saat meresmikan taman mungil yang berada di persimpangan Jalan Hasannudin dan WR Supratman di Teluk Betung.
Sesuai namanya, taman ini memang memiliki ciri khas trek refleksi yang memiliki panjang mencapai 250 meter mengelilingi taman.
Mengingat posisinya yang berada di persimpangan jalan dan sebagai penanda perempatan jalan, fasilitas ini hanya ramai di waktu tertentu saja.
Biasanya, masyarakat akan ramai menggunakan trek refleksi pada saat pagi hari atau sore hari.
Refleksi di taman ini begitu digemari warga, alasannya sederhana, mereka tidak perlu merogoh kocek seperti menggunakan alat serupa yaitu ceragem.
Itulah mengapa Herman HN amat berharap taman yang ia bangun pada medio 2014 akhir dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat.
"Taman ini bukan hanya indah dilihat, tapi semoga batu-batu refleksi disini bisa membuat masyarakat sehat," begitu katanya tempo hari.
Di Taman Refleksi kita juga disuguhi ornamen hiasan khas Lampung seperti motif kapal dan pucuk rebung. (Tribun Lampung)
Sekilas, Taman Refleksi memang amat mencolok dipandang mata. Dominasi warna merah hitam dan kuning begitu kontras dengan pemandangan hijau pepohonan.
Mengunjungi Taman Refleksi kita juga akan disuguhi ornamen hiasan khas Lampung seperti motif kapal, pucuk rebung yang menghiasi sebagian area mulai dari bangku hingga bagian bawah monumen.