Bakpia Patuk 75 Khas Jogja Dengan Empat Varian Isian Rasa, Pas Buat Oleh-oleh Segala Lidah
Sepertinya belum lengkap traveling ke Jogja tanpa membawa pulang Bakpia 75 dengan empat varian isian. Mau coba?
Editor: Agung Budi Santoso
"Untuk saat ini ada empat rasa isian bakpia yang kami produksi secara reguler, yakni kumbu kacang hijau, kumbu hitam yang terbuat dari kacang hitam, coklat, dan keju," kata Yuniar.
Rasa dari Bakpia 75 adalah manis, gurih, dan lembut.
Perpaduan rasa ini menjadikan pusat penjualan Bakpia 75 selalu ramai didatangi pembeli, terlebih di musim liburan dan akhir pekan.
Selain memproduksi bakpia, Bakpia 75 juga memproduksi Yangko. Yangko adalah kudapan berasa manis dengan testur lembut dan sedikit kenyal.
Panganan ini terbuat dari tepung beras ketan dan gula pasir.
Untuk Yangko, pilihan rasanya coklat,durian, pandan, strawberry, dan nanas.
Saat ini Bakpia 75 memiliki empat tempat penjualan, dimana dari keempat tempat tersebut, tiga diantaranya juga terdapat pabrik pembuatan bakpia.
Ketiga pabrik dan toko penjualan tersebut terletak jalan AIP II KS Tubun no. 75 yang merupakan pusat dari Bakpia 75, jalan AIP II KS Tubun no. 83, dan di jalan H.O.S Cokroaminoto 119 B.
Saat berkunjung ke tiga lokasi ini, selain bisa membeli bakpia, wisatawan juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan bakpia di pabriknya, dengan adanya program kunjungan pabrik yang disiapkan oleh pengelola Bakpia 75.
"Tidak hanya sekedar melihat proses produksi, pengunjung juga bisa praktik membuta bakpia secara langsung," ujar Yuniar.
Selain ketiga tempat tersebut ada satu lagu pusat penjualan Bakpia 75 yang tidak dilengkapi pabrik, terletak di jalan Magelang, Km. 4,5 Yogyakarta. Meskipun tidak dilengkapi dengan pabrik, tetapi tempat ini memiliki keunikan tersendiri.
Pusat penjualan Bakpia 75 yang berada di jalan Magelang ini berada di bangunan dua lantai dengan arsitektur percampuran dari Romawi,
Kolonial, dan Gotik. Bangunan tersebut lebih mirip istana dibanding tempat berjualan oleh-oleh.
Ornamen khas Bangunan bergaya Romawi mendominasi bangunan tersebut, seperti belasan patung bergaya Romawi yang tersebar di beberapa titik.