Terowongan Penyeberangan Kota Tua, Potret Buram Fasilitas Umum Jakarta, Gelap dan Pengap
Ironisnya, kawasan Kota Tua kerap dijadikan destinasi unggulan bagi para wisatawan asing maupun lokal sehingga rasanya aneh jika TPO tidak mendapat pe
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Tidak jarang banyak pengguna TPO adalah orang-orang kalangan usia lanjut yang hanya memiliki tenaga terbatas untuk naik atau turun tangga.
Keberadaan lift sebenarnya sudah ada sejak TPO ini dibuat tetapi tidak dapat difungsikan kembali sejak beberapa tahun belakangan.
Kondisinya yang sudah usang karena selama bertahun-tahun tidak pernah digunakan bahkan pengelola menutup akses lift bagian bawah menggunakan pintu besi.
Persoalannya, sikap acuh ini telah mendiskriminasi para penyandang disabilitas yang seharusnya mendapat hak untuk melewati TPO.
Apalagi akses ini bersifat krusial karena menghubungkan tempat publik yakni Halte TransJakarta Kota dan Stasiun Jakarta Kota di mana sedikitnya ribuan manusia silih bergantian melintas.
Di dalam TPO tersedia kamar mandi umum, air mancur, dan mushola yang tepat berada di areal tengah.
Sejumlah bangunan kios kecil bahkan mini market saat ini tengah dalam pembangunan yang tentunya akan memperkeruh kondisi TPO yang bakal lebih terasa ruwet.
Belum ada larangan atau sikap tegas para petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan para pedagang meski gembel dan pengemis tidak boleh lagi turun ke TPO.
Semoga saja dalam waktu dekat ada realisasi menyusul pentingnya akses bawah tanah agar mengurangi tingkat kecelakaan orang yang menyeberang sembarangan.
TPO ini dibuka setiap hari mulai pukul 04.30 WIB hingga ditutup kembali pada malam hari pukul 24.00 WIB khusus untuk hari Sabtu dan Minggu.