Toraja Internasional Festival 2015: Kolaborasi Budaya Indonesia dan Barat di Kuburan Kete Kesu
Musik, tarian, dan budaya dari berbagai daerah dan negara "tumpah" di panggung sederhana Toraja Internasional Festival (TIF) 2015 di Kete Kesu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Band Jakarta, Kunokini juga sukses menghipnotis pengunjung yang memadati kuburan batu tersebut.
Diapit deretan Tongkonan yang bermandikan lampu sorot, para musisi ini membawakan lagu mereka dengan apik.
Kunokini yang beranggotakan Fikri, Bismo, Bebi cs mulai beraksi saat list lagu dinyanyikan.
Para musisis ini sempat berduet dengan violis asal Hongaria, Helga Sedli di lagu Rasa Sayange.
Lagu ini diaransemen khas Kunokini. Menampilkan musikalitas tinggi bernuansa etnik eksperimental.
Event rutin Kementerian Pariwisata yang bekerjasama dengan Pemda Toraja Utara tersebut makin ramai dengan penampilan tarian empat penari asal Uzbekistan.
Grup bernama Yzbegim Yoshlari ini juga sukses melaksanakan tugasnya menghibur pengunjung.
Mereka juga berkolaborasi dengan penari Toraja.
Selain menampilkan kemolekan perempuan Uzbekistan yang memakai kostum tertutup menyerupai kostum India, keempat penari menampilkan dua tarian up beat yang membuat pengunjung laki laki bersorak.
Personil Yzbegim Yoshlari, Gula, mengaku senang dapat berpartisipasi di event tahunan tersebut.
Bahkan penampilan mereka ini menjadi yang pertama di Toraja dan di Indonesia.
Tanpa alas kaki
Dalam pentas kali ini, permainan biola violist asal Hongaria, Helga Sedli seakan menghipnotis pengunjung TIF 2015.