Soto Lamongan Cak Noto di Simpang Sosial Bandar Lampung, Obat Lepas Kangen Kampung Halaman
Buat warga Lamongan yang tinggal di Lampung, ada satu tempat yang bisa anda kunjungi untuk lepas kangen. Soto Lamongan Cak Noto!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Lamongan, salah satu Kabupaten di Jawa Timur memiliki segudang kuliner khas yang terkenal di nusantara.
Pecel lele, soto, hingga tahu tek adalah sebagian kecil kuliner Lamongan yang bisa dijumpai di banyak daerah.
Buat anda warga Jawa Timur, khususnya orang Lamongan ada satu tempat yang bisa anda kunjungi untuk lepas kangen. Tempat tersebut adalah Soto Lamongan Cak Noto.
Kebetulan sang pemilik usaha soto Lamongan merupakan warga asal Lamongan yan kebetulan telah bermukim dan berkeluarga di LampunG. Jadi bisa dipastikan, racikan kulinernya akan masih kental dengan aroma Lamongan.
Soto Lamongan Cak Noto di Bandar Lampung (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Soto Lamongan yang dihadirkan Cak Noto terbilang cukup ramai saat jam makan tiba. Lokasinya yang dekat perkantoran pemerintahan kota Bandar Lampung membuat ia menjafi tempat makan terekomendasi karyawan setempat.
Lagi pula, tempat yang disediakan Cak Noto cukup lapang. Ada enam buah bangku panjang yang dipasang berhadapan dengan sejumlah meja makan.
Lalu bagaimana penampilan dan citarasa racikan soto Lamongan Cak Noto? Sebagai kuliner daerah, soto Lamongan Cak Noto setia pertahankan ciri khasnya.
Apa saja cirikhasnya? Penjual soto Lamongan asli biasanya memakai gerobak dengan panci khusus yang mulutnya lebar. Panci ini berisi kaldu dan terus-menerus dipanaskan. Bahan-bahan yang lainnya disusun di lemari yang ada di sisi gerobak. Cak Noto pertahankan itu sebagai trade mark usahanya.
Selanjutnya, dari sisi sajian, kuliner khas kabupaten di Jawa Timur ini spesial. Dalam sajian semangkuk soto Lamongan anda akan mendapatkan kebutuhan nutrisi yang cukup.
Kuah soto Lamongan ini bening kekuningan dengan aroma bawang dan kunyit yang menggugah selera.
Dalam mangkuk sajian isinya berupa suwiran daging ayam kampung rebus, irisan kol, tomat, daun bawang, suun dan irisan telur.
Tidak ketinghalan yang menjadi ciri khas soto Lamongan lainnya justru pada topping alias taburan pelengkap yang berupa bubuk kekuningan. Bubuk ini merupakan olahan yang dibuat dari kerupuk udang, bawang merah goreng, bawang putih goreng yang dihaluskan.
" Resepnya ini dari kelurga, jadi turun temurun gitu," ungkap Cak Noto ramah. "Kebetulan kan saya Lamongan, istri dari madiun," bebernya menerangkan.
Resep keluarga Cak Noto memang juara, bahkan kelezatan soto ini suda nampak saat anda mencicipi kuah atau kaldunya. Cak Noto mengaku ia menggunakan kaldu ayam asli, dan tambahan udang sebagai penguat rasa gurih.
Buat anda yang hobi meyantap soto Lamongan, ada satu teknik untuk meningkatkan kelezatan soto Lamongan saat disantap. Perlu diingat sebelum menyantap soto Lamongan, beri topping bubuk kuning, kucuri air jeruk nipis, kecap manis plus sambal rawit merah jika suka.
"Aduk sampai rata dan hirup kuahnya yang mulai kental karena terkena bubuk. Rasanya yang gurih, sedikit asam dan manis menjadi ciri khas soto Lamongan ini," Cak Noto berbagi trik.
Dan benar saja. Hmmm..dijamin keringatpun akan mulai bercucuran. Kuahnya yang panas terasa segar ketika diseruput saat masih panas mengepul!
Kalau Anda memutuskan ingin menyegarkan badan dengan semangkuk soto Lamongan Cak Noto. Mampir saja ke lapak Cak Noto di Simpang Sosial (depan Kantor Dinas Sosial Pemkot Bandar Lampung) di Jalan Sam Ratulangi Kota Bandar Lampunh. Harga soto Lamongan dibanderol Rp. 12.000 per porsi.
Sedangkan kendaraan umum yang bisa anda gunakan yaitu angkot jurusan Tanjubgkarang - Sam Ratulangi dejhan biaya jasa Rp 4.000. Anda dapat turun di simpang sosial atau berhenti tepat di depan Indomaret Simpang Sosial.