Ampun! Beli Arloji di Kawasan Wisata Belanja Shibuya di Tokyo, Sudah Didiskon Harganya Rp 140 Juta!
Kawasan wisata belanja di Shibuya, Tokyo, memang menggoda. Tapi hati-hati! Sempat mau beli arloji, sudah diskon, harganya tetap Rp 140 juta. Ampun!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Jepang tak hanya menawarkan sederet wisata alam. Wisata belanja juga tak kalah memikat, terutama wisatawan dari kalangan kaum Hawa.
Tapi ada warning (peringatan) saat kami baru saja menginjakkan kaki di Pusat Perbelanjaan Shibuya, Tokyo, pada Minggu (23/8/2015) sore.
"Jangan habiskan duit di sini. Baru hari pertama, perjalanan kita masih panjang, masih banyak tempat bagus yang akan kita kunjungi!"
Itu kata Christina Inoui, National Sales Director JAFRA Indonesia, kepada kami, peserta JAFRA Executive Trip yang sedang jalan-jalan di kawasan Shibuya.
Shibuya memang memabukkan. Inilah pusat fashion di Tokyo yang dipenuhi dengan pakaian dan aksesoris yang trendi dan bermerek.
Rombongan JAFRA Indonesia pesiar di kawasan perbelanjaan Tokyu, Shibuya, Tokyo, Minggu (23/8/2015) sore.
Bagi kami, kaum perempuan, menginjakkan kaki di Shibuya bagaikan berada di surga.
Semua terlihat begitu memesona, dan kalau tidak bisa mengendalikan diri, dompet akan kosong dan kartu kredit akan overlimit hanya dalam hitungan jam.
Perjalanan wisata ke Jepang selama 6 hari (22-27 Agustus 2015) ini merupakan inisiatif dari JAFRA Indonesia untuk para konsultan dan leader yang mencapai target tertentu.
Jumlahnya 46 orang dari berbagai kota di Indonesia, sebagian mereka didampingi oleh suaminya karena berhak atas dua tiket.
Anggota rombongan lainnya adalah manajemen dari JAFRA Indonesia, yang merupakan perusahaan kosmetik besar yang berbasis di Amerika Serikat.
Setelah menempuh perjalanan tujuh jam lebih dari Jakarta dengan menggunakan Japan Airlines, Sabtu (22/8/2015) sore kami tiba di Bandara Narita.
Tak ada agenda pada hari ini. Sebagian besar anggota rombongan beristirahat di kamar masing-masing, yaknid di Hotel Grand Prince, New Takanawa.
Pada keesokan harinya, Minggu (23/8/2015) pagi, kami juga belum sempat keluar karena mengikuti meeting hingga siang. Baru pada Minggu sore, petualangan itu dimulai.