Singgah di Semarang, Oleh-olehnya Loenpia Mbak Lien, Rasa Ayam, Udang dan Spesial, Pilih Mana?
Lumpia Semarang dengan merek Loenpia Mbak Lien jadi buruan oleh-oleh ketika orang singgah di ibukota Jateng ini. Apa sih istimewanya?
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muslimah
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Lumpia dan Semarang seolah tak dapat dipisahkan.
Makanan berisi rebung ini telah menjadi ikon kuliner yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke Kota Semarang.
Satu di antaranya, Loenpia Mbak Lien yang berada di Gang Grajen, Kota Semarang.
Lokasi ini cukup mudah ditemukan lantaran di mulut gang, spanduk Loenpia Mbak Lien terlihat jelas dari Jalan Pemuda atau depan Sri Ratu Pemuda.
Acar, saos, sambal dan bumbu-bumbu penyegar menyantap Lumpia Mbak Lien di Semarang. (Tribun Jateng/ Muslimah)
Bahkan, pemesanan dan proses memasak juga bisa dilihat dari mulut gang.
Ada stan yang melayani pembelian lumpia yang langsung dibawa pulang. Meski stan yang didirikan di mulut gang, lokasi dan proses menyiapkan hingga memasak cukup bersih.
Putra ketiga Mbak Lien, Yehezkiel Hadirahardja mengungkapkan, Mbak Lien atau Sri Iriani Santoso merupakan generasi keempat dari pembuat lumpia pertama di Semarang.
"Saat itu, sekitar tahun 1930, ada dua pembuat lumpia di Semarang. Keduanya saling jatuh cinta dan akhirnya menikah. Karena sama-sama membuat lumpia, mereka menggabungkan bisnis dan memiliki resep yang diwariskan turun temurun hingga sekarang," ungkap pria yang akrab disapa Hezki tersebut.
Meski resep utama diperoleh dari pembuat pertama, lumpia yang diproduksi Mbak Lien memiliki cita rasa khas.
Yakni, dominan rasa manis dan bebas bau pesing dari rebung.
"Memang, ada konsumen yang terkadang suka lumpia yang memiliki bau pesing rebung. Tapi, kami memilih memroses rebung hingga tidak berbau sehingga tidak mengurangi selera," imbuh Hezki.
Ada tiga varian rasa di Loenpia Mbak Lien, yakni rasa udang yang dibanderol Rp 11 ribu per buah, rasa ayam seharga Rp 12 ribu per buah dan lumpia spesial, yang merupakan perpaduan ayam dan udang, dan dibanderol Rp 13 ribu per buah (harga Agustus 2015).