Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran pameran pariwisata Kompas Travel Fair secara resmi dibuka Menteri Pariwisata, Arief Yahya, di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2015).

Acara ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (30/8/2015). Dalam sambutannya, Arief mengapresiasi penyelenggaraan pameran wisata ini. Ia berpesan agar menyasar pameran di luar negeri untuk memanggil wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

Pengamatan Warta Kota, pada hari pertama pembukaan, pengunjung juga sudah mulai banyak berdatangan. Mereka mengaku mencari tiket murah untuk liburan khususnya di akhir tahun ini.

“Saya memang sengaja cari tiket buat liburan ke Thailand, rencananya sih Desember ini, siapa tahu di sini dapat murah, karena belum dapat yang murah, apalagi dolar lagi naik begini,” ujar Alma, salah satu pengunjung.

KTF tahun ini dilaksanakan bersama perbankan, asuransi, dan Kementerian Pariwisata serta Dyandra Promosindon sebagai event organizer. Tahun ini, KTF semakin ramai dengan kehadiran Kedutaan Besar Fiji.

Sebanyak sembilan maskapai penerbangan favorit dunia dan Indonesia serta 14 agen travel profesional yang ikut hadir. Beberapa promo yang digelar di acara ini antar lain tiket adalah Jakarta – Singapura (PP) hanya Rp 174.000.

Selain itu, akan ada program cashback dari CIMB Niaga kartu kredit sebesar Rp 1 juta. CIMB Niaga juga mengadakan CIMB Niaga Poin Xtra Redemption, dan cicilan tetap nol persen sampai dengan 12 bulan untuk pembelian paket wisata di KTF.

Untuk masuk ke KTF, pengunjung hanya mengeluarkan kocek Rp 20.000 untuk tiket. General Manager, Marketing Communication Kompas, Fidelis Novan Terryan mengatakan, pihaknya berharap ada peningkatan jumlah pengunjung KTF tahun ini dibandingkan tahun lalu.

“Pengunjung KTF tahun lalu mencapai 25.000 pengunjung, harapan kami tahun ini akan lebih banyak lagi. Terlebih banyak penawaran menarik, dan ada dukungan perbankan untuk cicilan, jadi tidak ada alasan kita tidak dapat pengunjung lebih banyak lagi,” ujar Fidelis.